Heboh Video Diduga Pejabat Pungli Guru PPPK di Garut, Minta Rp15 Ribu untuk Operasional Korwil

3 weeks ago 17

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang diunggah akun TikTok Juragan Farhan memperlihatkan seorang diduga pejabat meminta jatah alias pungli Rp15.000 kepada guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Garut, Jawa Barat Sabtu (4/1/2024).

Video yang diduga pungli di Korwil Pendidikan Cibiuk tersebut kemudian menjadi viral. Saat berita ini diunggah, video viral tersebut telah mendapatkan 738 suka, 235 komentar, dan 279 share.

Dalam narasinya Juragan Farhan menulis, “bubarkeun we Korwil teh kieu gawe mah, ngan ukur mungut ka guru. Komo eweh operasional kantor (Bubarkan saja Korwil itu gini kerjanya mah, cuma mungut ke guru. Apalagi tidak ada operasional kantor).”

“Viral pungli di Korwil Pendidikan,” tulis Juragan Farhan dalam takarir unggahan videonya.

Sementara dalam komentar video seorang warganet menyebut video tersebut terjadi di Korwil Cibiuk, Garut. “Katanya korwil kec Cibiuk Garut – Garut,” tulis salah seorang warganet.

Isi Video Diduga Pejabat Pungli Guru PPPK yang Viral di Garut

Terlihat dalam video, seorang pejabat berkerudung hitam ngoceh-ngoceh minta jatah operasional kepada guru PPPK yang baru lulus seleksi. 

Ocehan pejabat yang belum diketahui namanya itu mengarah ke suatu pungutan sebesar Rp15 ribu yang disebut untuk keperluan operasional Koordinator Wilayah (Korwil).

“Yang hanya 19 orang, mun butuh urang na sing ngarti, ukur duit 15 rebu jadi carita, duit 15 rebu kaliken mun rek itung-itungan mah. Ibu bapak dijelaskan tidak oleh kepala sekolah bahwa kantor Korwil saat ini tidak punya dana, (jika butuh ya kita harus mengerti, hanya uang Rp 15 ribu jadi cerita, duit Rp 15 ribu dikali jika mau berhitung. Ibu bapak dijelaskan tidak oleh kepala sekolah bahwa kantor korwil saat ini tidak punya uang),” sebut pejabat yang ada dalam video viral.

Video berdurasi 2 menit 29 detik itu kini tengah menyebar dan viral, sehingga banyak masyarakat berspekulasi para guru honorer yang baru lulus PPPK tersebut menjadi korban dugaan pungli pejabat. Meski nominalnya Rp15 ribu per orang, namun kasus ini menampar dunia pendidikan Garut.

FAGAR Garut Sebut Video Lama

Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Garut menyebut, video yang tengah viral hari ini merupakan video lama. Kasus tersebut telah menjadi perhatian Dinas Pendidikan Garut, dan Dinas telah mencopot yang bersangkutan.

“Setelah konfirmasi itu adalah video lama, bahkan Kadisdik telah ambil tindakan, ya tindakannya pencopotan. Saya terkait pencopotannya dapat informasi dari kawan,” kata Ma’mol Abdul Faqih, Ketua Fagar Garut, Sabtu (4/1/2025), saat dihubungi.

Baca Juga: Guru Ngaji Asal Garut Divonis Bersalah, Kuasa Hukum Terpidana Kecewa Meski Jaksa Menerima

Sementara Saber Pungli Garut menyebut, pihaknya masih belum mendapat data pasti terkait video yang viral hari ini. Namun, jika tak sesuai regulasi atau SOP, pungutan dengan cara meminta berapapun nilai uangnya itu merupakan kegiatan pungli.

“Sebenarnya jika sudah ada menyalahi aturan dan tidak sesuai prosedur SOP yang ada ya sudah termasuk pungli. Misal retribusi harusnya sekian dan harus masuk ke kas daerah tapi lebih dari tarif yang ditentukan nah itu sudah masuk. Kemudian misalnya tidak ada pungutan tapi ternyata meminta itu pungli juga. Walaupun berapa nilai rupiahnya,” jelas Kompol Doni Erwanto, Ketua Saber Pungli Garut.

Persoalan jatah upeti operasional model seperti ini memang kerap terjadi di Garut, selain preman kampung atau calo, kasus model seperti ini juga sering dijumpai di lingkungan pelayanan Pemerintahan, sehingga masyarakat banyak jadi korban meski nominal per orangnya bisa disebut murah. Akan tetapi bukan persoalan nilai uang yang kecil, melainkan perilaku pungli lah yang jadi sorotan publik. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |