harapanrakyat.com,- Setelah dikabarkan hilang sejak tiga hari yang lalu, Daryo (55), warga Blok Gebang, RT 28 RW 01, Dusun Wanarasa, Desa Kalijaya, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akhirnya ditemukan di dasar jurang pada Kamis (17/05/2025).
Daryo pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah memetik kelapa di wilayah Gumawang, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar. Saat itu Daryo terlihat tengah terkapar di dasar sungai yang curam.
Tokoh masyarakat Desa Kalijaya, Apandi mengatakan, Daryo ditemukan dalam kondisi tidak menggunakan baju dan masih dalam kondisi hidup.
“Alhamdulillah, setelah tiga hari pencarian akhirnya kakek Daryo bisa kita temukan dengan selamat,” katanya saat dihubungi harapanrakyat.com melalui sambungan WhatsApp.
Baca Juga: Jasad Nenek Tua Ditemukan Mengambang di Sungai Ciputrahaji Ciamis
Awal mula Seorang Kakek di Banjaranyar Ciamis Ditemukan di Dasar Jurang
Menurut Apandi, Daryo pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang memetik kelapa di kebun. Namun saat pertama kali terlihat, warga yang menemukannya tidak tahu jika yang melambaikan tangan di bawah (sungai yang curam) merupakan warga yang dikabarkan hilang.
Awalnya yang melihat Daryo itu mengira jika yang ada di bawah itu tengah hendak sholat. Karena posisinya dekat dengan aliran sungai. Bahkan Daryo juga sampai melambaikan tangan, tapi yang melihat tidak begitu respon.
“Mungkin dikiranya orang yang mau sholat. Karena lokasinya jauh kemana mana, jadi disangka orang yang berkebun dan mau sholat saja,” terang Apandi.
Lanjutnya menjelaskan, setelah warga yang menemukannya itu pulang, ia bercerita kepada istrinya tentang seseorang yang ia lihat di dasar jurang.
Kebetulan istrinya itu tahu bahwa ada kabar orang hilang dan memperlihatkan fotonya, sehingga warga tersebut kembali lagi ke kebun dan turun menghampiri Daryo.
“Dari situlah ia membuat video dan dikirim ke warga hingga akhirnya warga berdatangan ke lokasi, dan melakukan evakuasi,” terangnya.
Apandi juga mengatakan, saat dihampiri warga, kondisi Daryo terlihat sudah lemas tak berdaya. Warga pun langsung memberikan makan dan minum.
Baca Juga: BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet
“Bayangkan sudah sejak hari Senin kemarin Kakek Daryo hilang, jadi pasti dia sangat kelaparan. Untung saja masih kuat bertahan,” kata Apandi.
Medan yang Sulit Membuat Evakuasi Terhambat
Warga menemukan Daryo sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian warga setempat langsung mengevakuasinya ke Puskesmas Cigayam guna mendapatkan perawatan.
Karena kondisi Daryo sudah lemas dan terdapat luka lebam akibat benturan di beberapa bagian tubuhnya. Beruntung bagian kepalanya tidak sampai terluka.
Saat melakukan evakuasi, warga sempat mengalami kesulitan untuk membawa Daryo karena posisinya berada di dasar sungai yang curam. Bahkan tidak ada akses jalan yang mudah untuk dilalui.
Sementara itu, warga menduga sebelum Daryo terjerembab ke dasar jurang saat dirinya tengah mencari buah kelapa jatuhan.
“Sehari-harinya ia memang selalu pergi ke kebun warga untuk sekedar mencari kelapa jatuhan atau kelapa yang jatuh. Makanya saat ada kabar Kakek Daryo tidak pulang, yang pertama kali disisir oleh warga saat melakukan pencarian korban adalah lokasi perkebunan kelapa,” tutur Apandi.
Sebelumnya warga tidak menyangka kalau Daryo ada di dasar jurang. Apandi menduga ia terpeleset, lalu terjerembab ke dasar jurang. Beruntung sang kakek masih selamat.
Daryo Punya Riwayat Penyakit Stroke
Baca Juga: Tebing Longsor Jebol Rumah di Banjaranyar Ciamis, Seorang Warga Terluka
Meski usianya masih terbilang belum begitu tua, yaitu 55 tahun, namun kondisi fisik Daryo diketahui sudah lemah lantaran sebelumnya pernah menderita penyakit stroke.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kalijaya, Yosep Kurniawan. Melalui siaran langsung di group WhatsApp relawan, sebelumnya Yosep meminta bantuan kepada rekan-rekan relawan terkait kehilangan warganya tersebut.
Yosep mengabarkan bahwa Daryo yang hilang itu merupakan warganya, dan kondisi kesehatannya kurang stabil akibat stroke.
“Dia itu pernah sakit stroke, jalannya juga tidak stabil. Jadi kemungkinan besarnya itu terjatuh ke jurang sebelum akhirnya warga setempat menemukannya,” kata Yosep Kurniawan. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)