Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 66, Adab Murid kepada Guru

4 weeks ago 9

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam menuntut ilmu, terdapat adab-adab yang harus kita penuhi, seperti adab kepada ilmu, adab ketika sedang menuntut ilmu, hingga adab murid terhadap guru. Salah satu adabnya tercantum dalam kandungan Al Quran surat Al Kahfi ayat 66.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Muzzammil Ayat 20, Kasih Sayang Allah dalam Ibadah Malam

Isi Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 66

Al Kahfi terdiri atas 110 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Al Kahfi artinya Gua karena latar belakang turunnya surat ini berasal dari cerita Penghuni Gua.

Cerita tersebut terdapat dalam surat Al Kahfi pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa cerita lain dalam surat ini, yang semuanya mengandung hikmah serta pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia.

Surat Al Kahfi ayat 66 berisi kisah pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidir. Dalam ayat tersebut Musa meminta izin untuk mengikuti Nabi Khidir. Hal itu agar Nabi Khidir mengajarinya ilmu-ilmu kebenaran yang telah Allah ajarkan. Adapun lafal surat Al Kahfi ayat 66 adalah sebagai berikut.

Secara garis besar, kandungan Surat Al Kahfi ayat 66 memberikan pedoman adab menuntut ilmu khususnya adab murid terhadap guru.

  1. Merupakan dasar bahwa seorang penuntut ilmu haruslah mengikuti gurunya sekalipun sang guru memiliki martabat sosial yang lebih rendah. 
  2. Seorang  murid  haruslah tawadhu, sabar, merasa lebih  bodoh  walau  sudah  pandai, tidak memaksakan guru harus mengajar pelajaran yang murid sukai, bersungguh-sungguh dan tidak melawan perintah guru. Hal ini tercermin melalui perkataan Nabi Musa yang terlebih dahulu meminta izin kepada Nabi Khidir.
  3. Ketika berbicara dengan guru hendaknya menggunakan tutur kata yang lembut dan sopan.
  4. Meminta izin untuk mengikuti dan mengambil ilmu dari sang guru.
  5. Menuntut ilmu untuk memperoleh petunjuk dan hidayah. Ilmu itu harus kita peroleh karena jika tidak maka akan mendatangkan kerugian dan kesesatan
  6. Merupakan pengakuan bahwa Allah SWT yang mengajarkan ilmu tersebut. Di akhir ayat 66, Nabi Musa menyatakan “dari apa yang telah diajarkan kepadamu”. Maksud dari pernyataan tersebut adalah Nabi Musa menyadari bahwa satu satunya sumber ilmu hanyalah Allah SWT.

Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam Surat Al Kahfi

Kandungan Surat Al Kahfi ayat 66 secara garis besar mengajarkan bagaimana adab dalam menuntut ilmu. Dalam ayat tersebut Nabi Musa meminta izin untuk dapat menuntut ilmu dari Nabi Khidir. Di ayat selanjutnya, Nabi Khidir menolak permintaan Nabi Musa dengan alasan Nabi Musa tidak akan mampu bersabar menuntut ilmu darinya.

Musa tetap mencoba meyakinkan Nabi Khidir, hingga akhirnya Nabi Khidir mengizinkan Musa ikut bersamanya dengan persyaratan selama perjalanan Musa tidak diperbolehkan bertanya kepada Khidir hingga Khidir memberikan penjelasan.

Baca Juga: Kandungan Surat At Tahrim Ayat 6, Jaga Keluarga dari Api Neraka

Musa pun menyanggupi persyaratan tersebut dan kemudian mengikuti Khidir untuk mencari ilmu. Namun, sayangnya dalam perjalanan tersebut, Musa lalai akan syarat yang telah ia sanggupi. Musa tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya kepada Khidir atas beberapa peristiwa yang telah ia saksikan. Hingga di peristiwa yang ketika, Musa memilih berpisah dari Khidir.

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi

Banyak hadist-hadist Rasulullah SAW yang menyatakan keutamaan membaca surat Al Kahfi. Ada anjurkan membaca surat ini pada malam Jumat atau di hari Jumat.

Setelah memahami kandungan Surat Al Kahfi ayat 66, pahami juga beberapa keutamaan dari membaca surat Al Kahfi adalah sebagai berikut.

Disinari Cahaya

Hal ini sebagai sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Ad Darimi. Beliau menyampaikan bahwa siapa yang membaca surat Al Kahfi di hari Jumat akan disinari cahaya antara dia dengan Ka’bah.

Diampuni Dosanya di Antara Dua Jumat

Dalam sebuah hadits riwayat An Nasa’i dan Baihaqi, Rasulullah menyampaikan kepada siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.

Para ulama berpendapat bahwa maksud dari perkataan Rasulullah tersebut adalah siapa yang membaca Surat Al Kahfi maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya di antara dua Jumat.

Selain keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat, terdapat keutamaan lain yakni bagi siapa saja yang menghafal Qur’an Surat Al Kahfi ayat satu sampai sepuluh. Keutamaan yang akan kita dapatkan adalah terhindar dari fitnah Dajjal.

Rasulullah menyampaikan hal ini dalam sebuah hadits riwayat Muslim. Hadits tersebut menjelaskan bahwa barangsiapa yang menghafal surat Al Kahfi ayat satu sampai sepuluh maka akan terlindungi dari Dajjal.

Baca Juga: Kandungan Surat Thaha Ayat 14, Penegasan Satu-Satunya Tuhan

Adab merupakan hal yang penting dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu Islam yang merupakan agama menyeluruh memberikan pedoman bagaimana seharusnya adab murid kepada guru. Salah satunya tercantum dalam kandungan surat Al Kahfi ayat 66. Di mana dalam ayat tersebut kita bisa belajar adab menuntut ilmu dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |