Kandungan surat Al Munafiqun menjelaskan tentang sifat dan perilaku orang-orang munafik. Dalam Al Quran, orang munafik digambarkan sebagai orang-orang yang memiliki sifat buruk atau tercela. Seperti, ketika berkata ia akan berdusta, ketika berjanji ia akan mengingkarinya dan jika dipercaya ia akan berkhianat.
Kemunafikan merupakan penyakit hati yang sulit untuk disembuhkan, kecuali bertobat kepada Allah SWT. Sifat munafik dapat merusak kehidupan, karena akan melahirkan sifat-sifat buruk lainnya. Misalnya saja, suka mengadu domba, mencemooh orang lain, menggunjing, hingga memberikan kesaksian palsu.
Baca Juga: Kandungan Surat Ar ra d Ayat 28 Tentang Dzikir Mengingat Allah
Rasulullah SAW sangat mengkhawatirkan sifat munafik. Seseorang yang memiliki sifat munafik pandai menghasut dan bertutur kata.
Kandungan Surat Al Munafiqun Ayat 1 – 11
Surat Al Munafiqun merupakan surat ke-63 dalam Al Quran. Memiliki 11 ayat dan tergolong sebagai surat Madaniyyah karena turun di kota Madinah.
Kota Madinah merupakan tempat pertama kali orang-orang munafik ditemukan. Tokoh yang paling terkenal adalah Abdullah Bin Ubay Bin Salul. Karena sifat munafiknya itulah, ia mendapatkan julukan sebagai Abu Munafikin.
Surat Munafiqun ayat 1 sampai 8, menjelaskan tentang sifat-sifat orang munafik. Sedangkan ayat 9 sampai 11 menjelaskan tentang peringatan kepada orang muslim untuk menghindari sifat-sifat kemunafikan. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan tentang kandungan surat Al Munafiqun dari ayat 1 – 11.
Surat Al Munafiqun Ayat 1 – 4
Kandungan surat Al Munafiqun ayat 1 sampai 4 menjelaskan tentang kepandaian orang-orang munafik dalam berbicara. Selain fasih berbicara, mereka juga bermuka dua.
Ketika Rasulullah hijrah dari Mekah ke Madinah, orang-orang munafik memberikan sambutan yang baik. Namun disisi lain, mereka menyebarkan kebencian kepada Rasulullah.
Orang-orang munafik selalu berusaha menghalangi dan mempersulit kaum muslim untuk beribadah kepada Allah SWT. Demi menyelamatkan diri agar tidak ditahan atau dibunuh, mereka seringkali mengucapkan sumpah palsu atas nama Allah SWT.
Allah SWT menutup hati orang-orang munafik. Hal inilah yang membuat orang-orang munafik tidak dapat membedakan kebaikan dan keburukan.
Surat Al Munafiqun Ayat 5 – 8
Kandungan surat Al Munafiqun ayat 5 sampai 8 menjelaskan tentang kesombongan orang-orang munafik. Ketika mendapatkan nasehat, mereka akan berpaling dari nasehat tersebut.
Kaum munafik adalah orang-orang yang bergelimangan dosa. Selain tidak mempercayai ayat-ayat Allah SWT, mereka juga meremehkan dan mencela.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Lail Berisi Anjuran dan Ancaman dari Allah
Orang-orang munafik merupakan golongan orang-orang yang celaka atas perbuatan mereka. Allah SWT tidak akan mengampuni orang-orang munafik. Bahkan, Allah SWT akan memberikan azab yang pedih.
Surat Al Munafiqun Ayat 9 – 11
Surat Al Munafiqun ayat 9 sampai 11 memiliki kandungan dan penjelasan yang sangat penting bagi orang-orang beriman. Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT, tidaklah menunda-nunda amal baik. Setiap rezeki yang Allah berikan, sisihkan sebagian untuk disedekahkan.
Sifat-sifat ini, mencerminkan perilaku orang-orang yang beriman. Orang-orang beriman senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan dan mengerjakan amal sholeh sebanyak-banyaknya.
Berbeda dengan orang-orang munafik yang selalu menunda amal baik. Mereka memiliki kecenderungan tidak mengerjakan kewajiban kepada Allah SWT. Orang-orang munafik hanya sibuk mengejar urusan dunia tanpa mempedulikan kepentingan akhirat.
Perilaku Orang-orang Munafik dalam Surat Al Munafiqun
Dari kandungan surat Al Munafiqun, terdapat enam sifat atau perilaku orang-orang munafik. Pertama, mereka tidak percaya dengan kebenaran dan menunjukkan kebencian.
Ketika mendatangi Rasulullah, mereka bersumpah jika termasuk orang-orang beriman. Namun, dalam hati mereka penuh kebencian kepada Rasulullah dan agama Islam.
Kedua, orang-orang munafik tidak memiliki ketetapan iman. Saat bersama orang-orang beriman, mereka mengaku beriman. Ketika bersama orang-orang kafir, mereka akan mengikutinya.
Ketiga, kaum munafik seringkali berkata dusta dan mendukung kebatilan. Orang-orang munafik lebih memilih jalan yang paling mudah meskipun harus berdusta.
Perilaku keempat, orang-orang munafik cenderung bermalas-malasan dan tidak peduli dengan ketaatan mereka kepada Allah. Kelima, orang-orang munafik tidak takut dengan larangan Allah, justru mereka lebih patuh kepada musuh-musuh Islam.
Terakhir, kaum munafik berusaha untuk mengabaikan petunjuk Allah SWT. Mereka tidak peduli terhadap ajaran Allah dan hanya mementingkan urusan dunia.
Baca Juga: Kandungan Surat Asy syam Tentang Orang Beruntung dan Rugi
Kandungan Surat Al Munafiqun mengajarkan kepada kita untuk menghindari sifat-sifat orang munafik. Orang munafik adalah orang yang sangat merugi karena lalai dari perintah Allah SWT. (R10/HR-Online)