Kasus Kriminal di Garut Naik 25 Persen Sepanjang 2025, Kekerasan dan Penipuan Mendominasi

5 hours ago 8

harapanrakyat.com,- Kasus kriminal di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sepanjang tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Polres Garut mencatat sebanyak 608 perkara pidana berbagai jenis, dengan 366 kasus berhasil diungkap, sementara sisanya masih menjadi pekerjaan rumah penyidik.

Data angka kriminalitas tersebut dirilis Polres Garut menjelang penutupan akhir tahun 2025 di Mapolres Garut. Dibandingkan tahun 2024, jumlah kasus yang ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut meningkat sekitar 25 persen.

Pengungkapan Kasus Kriminal di Garut

Beragam modus kejahatan, baik modus lama maupun baru, berhasil diungkap. Namun, sebagian perkara masih dalam proses penyidikan di sejumlah unit reskrim. Dari total 608 kasus yang ditangani sepanjang 2025, sebanyak 366 perkara telah terungkap, sementara sisanya masih berproses.

“Pada tahun 2024 terdapat 428 kasus, sedangkan di tahun 2025 meningkat menjadi 608 kasus atau naik sekitar 25 persen. Pengungkapan perkara pada 2024 sebanyak 302 kasus, sementara pada 2025 mencapai 366 kasus,” kata Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, Sabtu (20/12/2025), mengutip rilis Satreskrim Polres Garut.

Baca Juga: Ribuan Botol Miras Ilegal di Garut Dimusnahkan, Petugas Kejar Pengedar yang Masih Membandel

Sejumlah perkara menonjol turut menyita perhatian publik. Beberapa di antaranya telah tuntas hingga ke meja hijau, sementara lainnya masih dalam tahap penahanan di Rutan Polres Garut.

Kasus-kasus yang disorot publik tersebut meliputi perkara dokter cabul terhadap pasien ibu hamil yang telah diputus pengadilan, kasus persetubuhan ayah terhadap anak kandung yang sudah P21 di kejaksaan, penggerebekan pabrik uang palsu dengan barang bukti ratusan juta rupiah, serta aksi berandalan bermotor yang mengakibatkan seorang pelajar mengalami luka serius.

“Kasus yang menjadi perhatian publik antara lain dokter cabul terhadap pasien ibu hamil, persetubuhan ayah kandung kepada anaknya, penggerebekan pabrik uang palsu, serta aksi berandalan bermotor yang menebas tangan seorang pelajar,” tambahnya.

Baca Juga: Pembatasan Operasional Angkutan Barang Sumbu 3 Lebih di Garut Selama Libur Nataru, Ini Ketentuannya

Polres Garut menegaskan data tersebut merupakan perkara yang ditangani di tingkat polres dan belum termasuk kasus-kasus yang ditangani polsek jajaran. Sepanjang 2025, kejahatan yang paling mendominasi adalah penipuan, seperti arisan bodong dan sejenisnya. Sementara itu, laporan kriminal jalanan dan tindak penganiayaan juga masih tergolong tinggi. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |