Nama KH Usman Ali Salman terseret kasus Gus Miftah yang dikecam lantaran dianggap menghina seorang pedagang es teh bernama Sun Haji. Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan momen Gus Miftah yang dianggap mengejek pedagang es teh saat pengajian di daerah Magelang.
Baca Juga: Olok-Olok Pedagang Es Teh sampai Viral, Gus Miftah Minta Maaf: Saya Memang Sering Becanda
Peristiwa ini semakin ramai dibicarakan setelah videonya viral di media sosial, terutama di platform X dan Instagram.
Dalam video tersebut, juga terlihat KH Usman Ali turut tertawa keras saat momen itu terjadi.
Hal ini membuat namanya ikut terseret dalam polemik dan menjadi sasaran kritik dari warganet.
Banyak yang merasa tindakannya tidak pantas, sehingga berbagai hujatan mengalir kepadanya.
Diketahui, KH Usman Ali adalah pimpinan Pondok Pesantren API Al Huda, yang kini menjadi sorotan publik.
Profilnya mulai menarik perhatian karena banyak pihak ingin mengetahui lebih jauh tentang sosok ulama ini di tengah kontroversi yang sedang berlangsung.
Kronologi Gus Miftah Mengejek Pedagang Es Teh yang Menyeret Nama KH Usman Ali Salman
Dalam video viral yang beredar, Gus Miftah terlihat berbicara kepada seorang pedagang es teh di hadapan jamaahnya. Saat itu, KH Usman Ali tampak duduk di samping Gus Miftah.
Gus Miftah melontarkan guyonan yang dianggap mengejek pedagang tersebut.
“Es tehmu banyak nggak? masih? Ya sana jual, gob**k,” ujar Gus Miftah dalam bahasa Jawa.
Ia melanjutkan dengan berkata, “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, itu takdir.”
Guyonan tersebut disambut dengan tawa, termasuk oleh KH Usman Ali yang tertawa keras hingga terlihat jelas mulutnya menganga.
Beberapa jamaah juga ikut tertawa, tetapi ada yang tetap diam dan hanya menatap pedagang es teh itu.
Warganet pun mengkritik tindakan Gus Miftah karena dianggap tidak beretika.
Selain itu, KH Usman Ali turut menuai kecaman karena ikut tertawa keras dalam situasi tersebut.
Baca Juga: Gus Miftah Sudah Temui Pedagang Es Teh yang Dihinanya, Netizen Tetap Meradang
Profil KH Usman Ali Salman
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini profil KH Usman Ali yang tengah jadi sorotan netizen.
Pria kelahiran 5 Juli 1975 tersebut berasal dari Dusun Gedongan, Desa Gondosari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Ia mendirikan Pondok Pesantren API Al Huda Nepak, Magelang.
Sejak lama, KH Usman Ali bercita-cita pondok pesantren di desanya.
Ia mewujudkan impian tersebut dengan mendirikan Ponpes API Al Huda, yang mulai berkembang pada tahun 2013.
Saat itu, pondok tersebut menampung 45 santri putra dan 50 santri putri.
KH Usman Ali terus mengembangkan Ponpes API Al Huda hingga berkembang pesat dalam waktu singkat.
Para santri di pondok ini tidak hanya mempelajari ilmu agama, tetapi juga mengikuti pendidikan formal mulai dari tingkat MI/SD, SMP, hingga SMA.
Akun media sosial KH Usman Ali kini ikut menjadi perhatian warganet.
Akun Instagram miliknya, yang disebut-sebut bernama @kyusmanali_alhuda, ramai disorot publik. Bahkan akun tersebut juga dibanjiri berbagai komentar negatif dari netizen.
Banyak warganet melontarkan kritik tajam terhadap tindakan KH Usman Ali.
“Bubarin aja pondoknya, kelakuan pengasuh pondoknya aja begini,” komentar akun @mhweryy.
Ada juga yang menyoroti sikap KH Usman Ali dengan nada sindiran pedas.
“Bahagia banget bos liat orang dihina,” timpal akun @roniinugraha.
Warganet lain mempertanyakan latar belakang pendidikan KH Usman Ali yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai adab.
“Nuntut ilmunya dimana si Pak, kok adabnya ketinggalan,” tulis akun @sadness.sorroww.
Tak sedikit juga yang mengajak untuk memboikot pesantren yang diasuh KH Usman Ali.
“Boikot ponpes Al Huda yang di Magelang, jangan sampe ada yang masukin pesantren disana,” komentar akun @_mhmmdiqbal16.
Namun, berdasarkan pantauan Harapan Rakyat, saat ini kolom komentar akun Instagram tersebut sudah dibatasi. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)