Kisah Nabi Idris yang Masih Hidup sampai Sekarang, Manusia Pertama yang Bisa Baca dan Tulis

2 days ago 12

Kisah Nabi Idris AS semasa hidupnya sangat luar biasa perjalanannya. Apalagi dalam sejarah Islam, nabi yang satu ini masih hidup dan berada di syurga. 

Sebagaimana kita tahu, Nabi Idris adalah nabi yang kedua setelah Adam AS. Namanya juga termaktub di dalam kitab suci Al Quran. 

Sementara itu, nama yang diyakini sama sosoknya dengan Nabi Idris juga terdapat di dalam kitab kepercayaan Yahudi Tanakh dan Alkitab Kristen, yakni Henokh atau Akhnukh. 

Bahkan, pendapat masyhur meyakini bahwa Henokh dan Idris adalah orang yang sama. Meski begitu, pendapat ulama modern menyangkal jika itu orang sama. Sebab, bisa jadi benar atau juga salah. 

Terlepas dari perbedaan pandangan itu, sosok Nabi Idris merupakan orang yang pintar karena memiliki berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Bahkan, ia terkenal sebagai manusia pertama yang bisa membaca dan menulis. 

Sedangkan, nama Idris lantaran ia sering membaca dan mempelajari lembaran-lembarannya Nabi Adam dan Nabi Syits tentang berbagai hukum dan ketentuan dari Allah SWT. 

Sementara itu, Nabi Idris juga mendapatkan lembaran atau suhuf dari Allah SWT sebanyak 30 sebagai pedoman ajaran untuk ia sampaikan ke umatnya.

Kisah Nabi Idris Bertemu Malaikat Izrail

Nabi Idris AS, merupakan salah satu nabi yang diyakini orang Islam masih hidup sampai saat ini. Sedangkan posisinya berada di surga Allah. 

Awal mula ia ke surga, suatu ketika ia bertemu dengan malaikat pencabut nyawa, yakni Izrail. 

Saat bertemu, ia meminta kepada Allah agar malaikat Izrail tidak mencabut nyawanya terlebih dahulu sebelum melihat langsung surga dan neraka.

Permintaan itu pun akhirnya terkabul atas izin Allah. Namun, saat sudah berada di surga, Nabi Idris malah ingin agar ia bisa tetap di sana, dan enggan kembali ke dunia. Akhirnya, keinginan itu pun juga terkabul. Sehingga, hingga saat ini ia masih hidup.

Dakwah ke Kaum Bani Qabil

Sebelum diangkat ke surga oleh Allah, Nabi Idris selama hidup di dunia selain mempelajari banyak hal, juga melakukan dakwah kepada kaumnya untuk menyembah Allah. 

Kaumnya bernama Bani Qabil atau keturunan Qabil yang merupakan anak Nabi Adam yang membunuh saudaranya sendiri, Habil. 

Kaum Bani Qabil saat itu enggan menyembah Allah, tapi mereka menyembah api. Karena itu, Nabi Idris terus berusaha dengan penuh kesabaran mengajak mereka untuk beriman. 

Sayangnya, upaya itu tidak semulus yang dibayangkan. Sebab, banyak halangan dan rintangan, seperti mendapat celaan dan ejekan dari kaum yang belum beriman kepada Allah itu. 

Dari sejumlah sumber, dakwah Nabi Idris biasanya berlangsung selama 3 hari, dan 4 harinya lagi khusus ibadah.

Sedangkan lokasi dakwahnya, banyak yang menyebut berada kawasan Irak Kuno. Sementara sumber lain menyebutkan dakwahnya di wilayah Mesir. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |