Kunci Sukses Membangun Komunitas Online Setia agar Tidak Tergantung Algoritma

9 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Banyak kreator pemula memulai perjalanan mereka di media sosial dengan obsesi bagaimana cara videonya viral. Namun mereka banyak yang lupa cara membangun komunitas online setia. 

Perlu kita pahami, meskipun viralitas bisa memberikan ledakan pengikut dalam waktu singkat terhadap akun konten kreator, itu adalah pedang bermata dua. Sebab, viralitas ibarat hujan deras yang datang tiba-tiba. Ia membasahi tanah dengan cepat, tetapi jika tidak ada wadah untuk menampungnya, air itu akan berlalu begitu saja. 

Karena itu, membangun komunitas online jauh lebih berharga daripada sekadar mengejar angka tayangan jutaan. Sehingga, viral adalah bonus, tetapi komunitas adalah aset utama.

Cara Membangun Komunitas Online Setia

Menggantungkan nasib karir digital pada viralitas berarti menyerahkan kendali sepenuhnya kepada algoritma. Padahal, algoritma media sosial itu berubah-ubah, misterius, dan tidak punya perasaan. 

Bisa saja, hari ini ia mungkin menyukai video 15 detik, bulan depan memprioritaskan konten panjang, dan tahun depan bisa berubah lagi. 

Oleh karena itu, jika kreator tidak memiliki strategi jangka panjang yang berpusat pada pengikut, akun mereka akan mati suri begitu tren konten berubah. Namun sebaliknya, jika fokus tertuju pada membangun komunitas online, Anda akan tetap relevan meskipun algoritma sedang tidak berpihak. Lalu bagaimana membangunnya?

Untuk bisa membangun pengikut berbasis komunitas, Anda bisa menggunakan teori 1.000 True Fans. Artinya, Anda tidak membutuhkan satu juta pengikut pasif yang hanya menonton konten video lalu pergi. Namun anda hanya membutuhkan seribu pengikut setia yang selalu menunggu konten Anda, menyalakan notifikasi, dan percaya pada rekomendasi Anda. 

Dari tantangan yang satu ini, audiens tipe inilah yang akan membeli produk afiliasi, menggunakan jasa, atau membela Anda di kolom komentar. Mereka mengikuti Anda karena nilai edukasi, hiburan, atau kepribadian yang Anda berikan, bukan karena satu video joget yang kebetulan viral. 

Kemudian, loyalitas ini terbentuk dari interaksi dua arah, membalas komentar, mendengarkan masukan, dan konsisten menyajikan konten yang bermanfaat.

Oleh karena itu, untuk mengamankan masa depan digital, mulailah berpikir memindahkan audiens dari “tanah sewaan” seperti Instagram, TikTok, atau YouTube ke “rumah sendiri”. Ingat, algoritma bisa membatasi jangkauan postingan Anda kapan saja, tetapi jika Anda memiliki akses langsung ke komunitas, misalnya melalui Grup Telegram, Discord, atau daftar surel, Anda memegang kendali penuh. Sebab, di sanalah interaksi yang lebih dalam terjadi. 

Dari penjelasan cara membangun komunitas online setia di atas, konten kreator pemula perlu memfokuskan diri pada kualitas dan komunitas. Sebab, itu adalah modal jangka panjang di dunia digital. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |