Libur Nataru di Garut Yuk, Masih Banyak Hotel-Villa yang Kosong

1 month ago 15

harapanrakyat.com,- Okupansi wisatawan yang menginap di hotel, penginapan, villa, hingga resort di Garut, Jawa Barat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah calon tamu yang akan menginap di Garut baru mencapai 40 persen dari ketersediaan kamar di sejumlah hotel. Padahal pada tahun 2023 lalu, okupansi wisatawan yang telah memesan kamar sejak tanggal 25 Desember mencapai 80 persen.

Libur tahun baru sendiri merupakan libur yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat tanah air, bahkan mancanegara. Selain libur panjang, mereka kerap mengisi liburan dengan berwisata bahkan melakukan traveling ke beberapa tempat favorit.

Baca Juga: Aksi Pria Mancing Ikan di Jalan yang Rusak di Garut, Apa Tujuannya?

Garut, Jawa Barat misalnya, daerah yang banyak akan objek wisata dan tempat traveling ini biasanya mulai dibanjiri wisatawan domestik maupun luar kota sejak libur natal. Namun pada tahun ini terasa berbeda, ap lagi okupansi hotel, villa dan resort.

Hingga hari ini okupansi yang sudah booking atau pesanan kamar untuk menginap di Garut pada momen pergantian malam tahun baru, hanya di angka 40 persen. Tentu kenaikan itu jauh berbeda dengan jumlah okupansi tahun lalu yang mencapai 80 persen.

Libur Nataru di Garut, Baru 40% Kamar Hotel yang Dibooking

Pengelola Villa resort Rancabango salah satunya, mengaku bookingan kamar yang sudah terisi dari tanggal 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, baru naik 40 persen. Angka itu berbanding jauh pada tahun lalu yang mencapai 80 persen.

“Untuk tahun sekarang memang berbeda dengan tahun kemarin, tidak terlalu signifikan. Sehingga di tempat kami ada peluang untuk masih menginap di tempat kami. Tahun kemarin itu H-14 itu sudah 80 persen. Untuk tahun sekarang baru 40 persen. Sehingga ada peluang 60 persen bagi wisatawan untuk bisa menginap,” kata Juniar Ramdani, pengelola Rancabango hotel dan resort, Rabu (25/12/2024).

Fenomena lemahnya okupansi libur tahun baru ini diprediksi imbas kelas menengah yang dilanda daya beli lemah. Termasuk efek deflasi beberapa bulan kemarin. Kelas menengah yang biasa menginap di hotel atau villa saat musim liburan mulai berkurang.

“Ya intinya tidak seperti tahun lalu, sekarang masih 40 persen, biasanya yang terdata wisatawan yang menginap di tempat kami itu dari Jakarta, Bandung, Tangerang dan kota lainnya. Fasilitasnya memang untuk menginap, untuk kolam renang tidak seperti di tempat wisata air panas, tapi memang kami memiliki view gunung Guntur,” tambahnya.

Libur Nataru di Garut, Penginapan Masih Sepi

Di tempat lain, seperti di penginapan juga mengalami hal serupa. Mereka menyatakan biasanya calon tamu yang tidak kebagian hotel atau resort mewah telah booking jauh-jauh hari.

“Ya mungkin sama, kalau tempat kami memang segmentasi wisatawan luar kota yang tak kebagian hotel atau villa yang mewah, sehingga mereka beralih ke tempat kami. Ya peluangnya masih banyak yang kosong untuk momen libur tahun baru sekarang,” kata Wawan, pengelola penginapan di Cipanas Garut.

Baca Juga: Sepanjang 2024, BNN Garut Rehabilitasi Ratusan Pecandu Narkoba

Masyarakat kota besar yang mengisi libur Nataru di Garut, biasanya wisatawan yang ingin mengisi liburan dengan panorama kesejukan alam. Jauh dari hiruk pikuk polusi, keramaian hingga kebisingan, mereka lebih memilih menginap di Garut. agar lebih bisa tenang dalam mengisi liburan bersama keluarga. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |