Mengenang Persahabatan Lili Wijayati dan Elsa Laksono, Disebut Hiking Queen

12 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Nama Lili Wijayati dan Elsa Laksono menjadi sorotan pasca keduanya sama-sama menjadi korban meninggal dunia saat melakukan pendakian ke Puncak Carstensz atau Puncak Jayawijaya pada awal Maret 2025.

Dikutip dari akun Instagram @mamakpendaki dan @explorewithelsa, keduanya diketahui merupakan sahabat karib sejak berada di bangku sekolah menengah.

“Are We The Dancing Queen?(apakah kamu adalah ratu dansa?) Pertemanan Mamak Pendaki (Lili Wijayati) dan Mamak Gigi (Elsa Laksono) dimulai sejak duduk di bangku SMP, lalu berlanjut ke SMA, dan mulailah kami mendaki bersama,” tulis Lili pada unggahan video yang menunjukan kedekatan mereka.

Meski sudah saling mengenal sejak remaja, namun keduanya juga sempat terpisah saat menjalani pendidikan perkuliahan.

“Persahabatan kami sempat terputus tanpa kabar berita. Aku (Lili) melanjutkan kuliah dan bekerja di Telkom, sementara Elsa melanjutkan kuliah kedokteran Gigi di Jakarta. Oleh karena itu dia (Elsa) dinamai Mamak Gigi. Komunikasi kami terbatas dan hubungan kami pun terputus.”

Baca Juga: Profil Lilie Wijayati Pendaki yang Gugur di Puncak Carstensz, Sudah Mendaki Sejak Usia 18

Lili Wijayati dan Elsa Laksono Mendaki di Usia yang Tak Lagi Muda

Pada akhirnya, keduanya kembali bertemu saat era media sosial mulai marak. Lili pun menceritakan awal mula keduanya mulai menjalani hobi mendaki di usia yang sudah cukup matang.

“Percaya atau tidak, Mak Gigi lah yang jadi biang kerok kami untuk mulai mendaki lagi.”

“Kala itu dia (Elsa) berulang tahun ke 50, dan saat ditanya ingin hadiah apa? Jawabannya adalah ingin mendaki ke Gunung Semeru. Jadilah kami berdua dengan susah payah dan penuh drama mendaki gunung Semeru dan akhirnya gagal.”

“Sejak saat itu, kami berdua bersama seorang teman lainnya membentuk grup Kura-Kura Gunung dan mulai mendaki puluhan gunung, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.”

Lili dan Elsa pun mengungkapkan rasa cinta mereka terhadap alam dan menobatkan diri mereka sebagai ratu pendaki gunung.

“Alam adalah tempat bermain kami. Entah kenapa, ketika berada di alam, kami merasa sangat bahagia, seperti menari-nari di jalur pendakian dan melupakan semua masalah.”

“Dan begitulah kami, meskipun tidak pandai menari dan tarian kami buruk, karena bukan Dancing Queen (ratu dansa), tapi kami adalah Hiking Queen (ratu pendaki). Gunung adalah kerajaan kami.”

Baca Juga: Profil Nadine Chandrawinata, Mantan Puteri Indonesia yang Hobi Mendaki Gunung

“(Sebutan) Hiking Queen itu hanya bercanda, ya teman-teman, maaf kalau ada yang merasa ada Hiking Queen yang bertahta, hahaha,” tambah Lili. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |