Meninggalkan Maksiat Mata Bagi Muslim, Begini Cara dan Perintahnya

3 weeks ago 12

Meninggalkan maksiat mata bagi umat Islam sudah begitu jelas, baik dalam Al Quran maupun Hadits. Apalagi, dalam ajaran Islam perbuatan maksiat mencangkup segala perbuatan anggota tubuh seseorang. 

Sebagaimana kita ketahui, meninggalkan maksiat jauh lebih berat dari melakukan ketaatan terhadap perintah agama. Sebab, hanya orang yang bersungguh-sungguh yang bisa meninggalkannya. Apalagi maksiat ini seolah-olah selalu membuat kita senang. Padahal itu semua hanya sementara. 

Baca juga: Rukun Taubat dalam Islam yang Perlu Diperhatikan agar Dosanya Diampuni

Berdasarkan Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al Ghazali, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang berhijrah sebenarnya adalah mereka yang meninggalkan kemaksiatan. Sedangkan seorang mujahid adalah mereka yang bisa memerangi hawa nafsunya. 

Karena itu, mata sebagai salah satu anggota tubuh juga perlu dijaga agar tidak melakukan perbuatan dosa. 

Cara Meninggalkan Maksiat Mata

Sebagai salah satu panca indera, mata memiliki fungsi yang sangat besar bagi seseorang. Dengan mata, seseorang bisa melihat keagungan ciptaan Allah SWT. 

Selain itu, dengan adanya nikmat bisa melihat, bisa menuntun kita untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk penunjang dalam urusan ibadah, seperti berangkat ke masjid menjadi lebih mudah. 

Namun, siapa sangka dengan kemampuan mata yang diberikan Allah SWT, manusia kerap lalai dan menggunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Sehingga, itu bisa menjadi perbuatan dosa. 

Sebagai contoh, agama Islam melarang seorang laki-laki melihat seorang wanita yang bukan mahram, termasuk melihat gambar atau video yang membangkitkan syahwat.

Kemudian, melihat orang lain dengan pandangan penghinaan dan melihat aib orang lain juga menjadi perbuatan dosa yang berangkat dari penglihatan mata.

Bahkan, dalam Al Quran Surat An Nur ayat 30 secara tegas menyatakan agar setiap laki-laki supaya menjaga pandangan serta kemaluannya. 

Karena itu, salah satu cara meninggalkan maksiat mata adalah dengan menjaganya agar selalu menggunakan penglihatan kita untuk hal-hal yang baik. 

Contohnya, kita bisa menggunakan mata untuk mempelajari ilmu pengetahuan dengan membaca buku, membaca Al Quran, maupun menikmati ciptaan Allah SWT yang begitu luar biasa. 

Memohon Ampunan dengan Istighfar

Sebagai manusia biasa, tentu saja kita tidak luput dari perbuatan dosa, terutama yang berangkat dari panca indera mata. 

Tentu saja Allah SWT tidak menyulitkan hambaNya yang ingin memohon ampun karena telah melakukan perbuatan maksiat

Asalkan ia benar-benar merasa bahwa perbuatannya itu adalah dosa dan berniat tidak akan mengulanginya lagi atau taubat, Insya Allah akan mendapatkan ampunan. 

Dengan memperbanyak istighfar setiap saat, semoga saja dosa kita bisa terhapus asalkan kita benar-benar meninggalkan maksiat, terutama yang dari mata. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |