Netizen Bongkar Penyebar Pertama Video Viral Gus Miftah dan Sunhaji Penjual Es Teh, Benarkah Ordal?

1 month ago 18

Netizen bongkar penyebar pertama video viral Gus Miftah dan Sunhaji, penjual es teh. Setelah viralnya video Gus Miftah menghina penjual es teh, netizen pun mencoba mencari tahu siapa penyebar pertamanya.  

Ini berawal dari KH Syarif Rahmat, salah satu tokoh agama, yang menyampaikan kekecewaan terhadap penyebaran video viral Gus Miftah dan penjual es teh.

Ia dengan tegas menyatakan keinginannya untuk menemukan akun pertama yang menyebarkan video Gus Miftah tersebut.

Menurutnya, isu ini sebenarnya tidak perlu menjadi perdebatan besar di tengah masyarakat.  

Lalu apakah benar ada unsur ‘ordal’ alias orang dalam yang terlibat, atau ini hanya sekadar isu yang dibesar-besarkan?

“Telusuri siapa yang pertama kali menyebarkan dan mengedit video ini, cari sampai ketemu siapa yang memesan video tersebut. Tidak ada yang salah dalam masalah ini. Penjual minuman itu sudah terbiasa, bahkan dia ikut tersenyum, dan semua yang ada juga tertawa,” ujar KH Syarif Rahmat dikutip dari akun TikTok @indonesiashop2024.

Sejumlah netizen menandai akun Clara Shinta yang disebut penyebar pertama video viral Gus Miftah dan Sunhaji, penjual es teh.

Namun, ternyata pengunggah pertama video ceramah Miftah Maulana tersebut bukanlah Clara Shinta. Ceramah itu sendiri berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024.

Siapa Penyebar Pertama Video Viral Gus Miftah dan Sunhaji Penjual Es Teh?

Akun X @Sam_Ardi mengungkap video tersebut pertama kali diunggah oleh akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang. Video berdurasi hampir tiga jam itu diunggah sekitar 29 November 2024.

Ia pun menegaskan penyebar pertama video ceramah Gus Miftah di Magelang itu bukanlah Clara Shinta.

“Penyebar pertama dan sumber primernya adalah akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang,” tulis akun X @Sam_Ardi dilihat Harapan Rakyat, Jumat (13/12/2024).

Menurut Sam Ardi, video hasil rekaman live streaming itu dapat diakses netizen dan disebar secara luas karena diunggah oleh akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang. 

Baca Juga: Heboh Reza Arap Lupa Pernah Donasi Rp213 Juta untuk Korban Kabut Asap di Kalteng, Netizen: Saking Ikhlasnya!

Video tersebut kemudian viral dan menjadi polemik. Akun PCNU Kabupaten Magelang kemudian menurunkan video viral Gus Miftah dan Sunhaji, penjual es teh, padahal sudah ditonton 31 ribu kali.

“Rekaman diunggah YouTube PCNU Kabupaten Magelang, baru diturunkan setelah ramai,” tambah Sam Ardi.

Menurutnya, apabila mau memeriksa atau menggunakan jalur hukum, maka akun PCNU Kabupaten Magelang yang harus diusut terlebih dahulu. 

Hal itu lantaran, akun YouTube tersebut dianggap bertindak atas persetujuan Tanfidziyah & Syuriyah. “Maka mereka kudu diperiksa pertama,” tegasnya.

Sam Ardi menambahkan, netizen tidak mungkin tahu ada video tersebut jika akun YouTube PCNU Kabupaten Magelang tidak mengunggahnya.

“Versi lengkap rekaman dan memang ada kejadian itu lengkap di sana,” imbuhnya.

Untuk menghindari kesalahan lebih lanjut, akun @Sam_Ardi menyarankan agar PCNU Kabupaten Magelang diperiksa, meskipun melalui jalur hukum. 

“Jika memang serius tanpa basa-basi, periksa Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Kabupaten Magelang karena itu akun resmi. Proses secara hukum! Atau, hentikan upaya mengejar penyebar pertama dan diam saja daripada membuat kesalahan lagi dengan menyerang organisasi sendiri. Pilih salah satu!” tulis akun @Sam_Ardi.

Kritik Netizen

Cuitan tersebut menjadi viral di platform X dan memicu beragam tanggapan dari pengguna lainnya. Kritik tajam terkait respons terhadap kasus ini pun muncul dari sejumlah netizen.

“Bener-bener definisi peribahasa buruk muka cermin dibelah, bukannya berbenah diri muhasabah malah nyari kambing hitam, padahal kan akar masalah utamanya karena niradab yang katanya ustadz itu,” komentar akun @rinchan1602.

Beberapa netizen juga menyoroti tindakan yang dianggap hanya mencari kesalahan pihak lain.

“Biasa cari kambing putih karena kambing hitam sekarang mahal yang sebarkan kelompok mereka sendiri yang marah mereka sendiri itulah kelompok kurang cerdas,” timpal akun @SatyaPutra5.

Ada pula yang secara langsung mengkritik bahwa yang benar-benar salah adalah Gus Miftah.

“Clara Shinta emang kenapa?! PCNU Magelang juga tak salah! Yang salah emang publik figur bernama Gus Miftah ini. Pantaskah bergelar ulama? Mencela orang yang lebih lemah, ditambah kanan kirinya ikut terbahak,” komentar akun @luqikhoiriyah.

Beberapa netizen mempertanyakan logika di balik upaya mencari penyebar pertama video tersebut.

“Betoool. Kalo di upload ke kanal yang bisa diakses publik kenapa malah nyari yang nyebarin?,” komentar akun @amartawilaga.

Ada juga yang menilai bahwa penyebaran video itu tidak seharusnya menjadi masalah besar.

“Lagian mau siapapun penyebar pertamanya, memang salah penyebarnya apa sih? Itu bukan video asusila. Bukan video di ruang pribadi, yang kayak gini ngebolak balikin logika dan discourage orang untuk kritis mengungkap fakta,” komentar akun @EarendiltheMari.

Beberapa netizen justru berterima kasih kepada para penyebar video karena membantu masyarakat menilai sosok publik.

Baca Juga: Apa Nama Pesantren Gus Miftah? Netizen Sebut Nyeleneh dan Serukan Boikot

“Siapapun penyebar pertama, kedua dan seterusnya kita perlu berterima kasih. Karena melalui mereka memudahkan kita memilih dan memilah pejabat dan atau tokoh agama yang benar, yang beretika,” komentar akun @getteng_hola. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |