Open Data Jabar Raih Penghargaan Tertinggi PANRB, Perkuat Transformasi Digital Pelayanan Publik

16 hours ago 9

harapanrakyat.com,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mencatatkan capaian di tingkat nasional. Inovasi Open Data Jabar berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Outstanding Public Service Innovations (OPSI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara puncak apresiasi OPSI KIPP 2025 di Aula Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (15/12/2025) lalu. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri PANRB Rini Widyantini dan diterima Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, didampingi jajaran BP2D dan Diskominfo Jawa Barat.

Open Data Jabar dinilai unggul dalam Kategori Transformasi Digital Pelayanan Publik. Platform data terbuka ini dinilai mampu mendorong transparansi, akuntabilitas, serta memperluas akses informasi publik berbasis digital secara efektif.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, Open Data Jabar menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam membangun tata kelola pemerintahan berbasis data.

“Platform ini mempertegas komitmen Pemprov Jawa Barat untuk menghadirkan data yang valid, mudah diakses, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Mulai dari akademisi hingga pelaku usaha,” ujar Herman dalam keterangannya dikutip Minggu (21/12/2025).

Baca Juga: Lahan Sawah Dilindungi di Jabar Banyak yang Beralih Fungsi, Paling Tinggi di Kabupaten Bekasi

Ribuan Data Pembangunan di Open Data Jabar

Open Data Jabar menyediakan ribuan data pembangunan dari berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pariwisata, hingga layanan publik. Seluruh data tersebut dapat diakses secara terbuka melalui platform digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Adi Komar menambahkan, hingga saat ini Open Data Jabar telah menghimpun lebih dari 3.000 dataset tingkat provinsi. Selain itu juga ada sekitar 94.000 dataset dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

“Melalui Open Data Jabar, kami mendorong terwujudnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Adi.

Sebanyak 38 organisasi perangkat daerah dan sejumlah instansi lainnya turut berpartisipasi dalam penyediaan data. Inovasi ini juga telah direplikasi dan terintegrasi di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Penghargaan tersebut merupakan hasil penguatan ekosistem inovasi daerah yang terstruktur. BP2D Provinsi Jawa Barat berperan sebagai penggerak dalam memfasilitasi dan mendampingi perangkat daerah agar inovasi yang dihasilkan memenuhi standar penilaian nasional KIPP.

Baca Juga: Selaraskan Tata Ruang dan Wilayah, Tahun Depan Dedi Mulyadi akan Revisi Perda RTRW

Melalui capaian ini, Open Data Jabar diharapkan terus memperkuat transformasi digital pelayanan publik. Termasuk juga menjadi rujukan pengelolaan data terbuka bagi daerah lain di Indonesia. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |