Pengertian Teori Atom Schrodinger dan Jenis-Jenisnya

1 month ago 21

Teori atom schrodinger muncul sebagai jawaban atas berbagai pertanyaan yang tidak dapat dijelaskan oleh model-model teori atom sebelumnya. Teori atom sendiri menyatakan bahwa materi tersusun dari satuan terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi atau disebut dengan atom.

Baca Juga: Perbedaan Atom Rutherford dan Bohr dari Berbagai Faktor

Dalam ilmu Kimia dan Fisika, teori atom sebenarnya telah mengalami evolusi sejak awal abad ke-20. Kali ini, kita akan membahas model atom schrodinger.

Pengertian Teori Atom Schrodinger

Jika kita bandingkan dengan teori-teori atom yang lain, schrodinger merupakan teori yang paling modern. Teori ini menjelaskan bahwa inti terdiri dari muatan positif yakni neutron (n) dan proton (p), dan elektron (e).

Sedangkan pada bagian luar inti terdapat elektron yang bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan cahaya. Elektron ini bergerak dengan orbit tertentu yang disebut dengan kulit atom.

Erwin Schrodinger yang merupakan pencetus teori schrodinger menyatakan bahwa elektron dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya bisa disamakan dengan gelombang. Dengan kata lain, atom disamakan dengan perilaku gelombang. Teori ini populer dengan nama lain teori mekanika gelombang atau mekanika kuantum.

Erwin Schrodinger lebih lanjut menjelaskan bahwa posisi elektron dalam atom tidak bisa kita ketahui secara pasti. Kita hanya bisa mengetahui perkiraan atau probabilitas posisinya saja. Elektron kemungkinan bisa kita temukan di daerah yang disebut dengan orbital. Terdapat empat macam orbital, yaitu:

  1. Orbital s memiliki bentuk subkul menyerupai bola. Di manapun elektron beredar maka jaraknya tetap akan sama terhadap inti.
  2. Orbital p memiliki bentuk seperti balon terpilin. Orbital p memiliki rapatan elektron yang tersebar di bagian saling berlawanan satu sama lain dengan inti atom.
  3. Orbital d memiliki bentuk unik seperti donat. Orbital ini memiliki persamaan 1=2.
  4. Orbital yang terakhir adalah orbital f. Bentuk orbital f sendiri mempunyai tujuh jenis orientasi yang berbeda-beda. Ketujuh bentuk tersebut dipandang sangat kompleks. Rumus nilai kemungkinan orbital ini yaitu (2l+1=7).

Bilangan Kuantum

Teori atom schrodinger mencakup empat jenis bilangan kuantum. Hal ini untuk menemukan tingkat energi, bentuk, dan orientasi orbital. Keempat bilangan kuantum tersebut yaitu:

1. Bilangan Kuantum Utama

Bilangan kuantum utama merupakan bilangan yang merepresentasikan tingkat energi utama elektron dari sebuah atom. Lambang bilangan ini adalah n yang melambangkan kulit atom pada model atom Bohr. 

2. Bilangan Azimuth

Kedua yaitu bilangan azimuth. Bilangan ini menyatakan suatu bentuk orbital atau sub-kulit atom. Banyaknya sub-kulit ini tergantung pada banyaknya kulit atom atau energi utama.

3. Bilangan Kuantum Magnetik

Selanjutnya adalah bilangan kuantum magnetik. Bilangan dengan lambang m ini menyatakan orientasi dari orbital, bentuk khusus orbital, atau ukuran orbital.  Nilai m yang boleh dan memungkinkan yaitu m = –l sampai +l.

4. Bilangan kuantum

Bilangan kuantum yang terakhir adalah spin. Sesuai dengan namanya, bilangan ini mendeskripsikan arah spin elektron di dalam orbital.

Baca Juga: Kaidah Oktet dan Duplet, Berikut Perbedaan Utamanya

Kelebihan Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori atom mekanika kuantum memungkinkan untuk mempelajari lebih detail dan akurat tentang perilaku elektron dalam atom. Adapun kelebihannya yang lain adalah sebagai berikut.

  • Pertama, dengan teori atom mekanika kuantum, kita bisa mengetahui posisi peluang ditemukannya elektron.
  • Kedua, teori atom schrodinger dapat menjelaskan posisi elektron ketika berputar pada orbitnya.
  • Ketiga, bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisi.
  • Dapat mengidentifikasi bahwa pada inti atom terdapat proton dan neutron kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar pada porosnya atau orbitalnya.
  • Mampu menggambarkan sifat atom dan molekul yang berelektron lebih dari satu.

Kekurangan Teori Atom Mekanika Kuantum

Meskipun teori atom telah mengalami beberapa kali perkembangan, namun tidak berarti teori yang orang-orang yakini saat ini adalah yang paling sempurna. Secara garis besar, teori atom mekanika kuantum cukup kompleks dan sulit untuk kita pahami.

Perlu pemahaman yang kuat terkait matematika dan fisika untuk bisa memahami teori ini. Adapun kekurangan teori atom mekanika kuantum yang lain adalah sebagai berikut.

  • Secara eksak, teori ini hanya bisa kita terapkan pada atom yang memiliki elektron tunggal.
  • Sulit kita terapkan pada sistem makroskopik dengan kumpulan atom.

Baca Juga: Contoh Senyawa Meso, Asam Tartarat hingga 2,3-Dibromobutana

Itulah sekilas tentang teori atom schrodinger beserta kelebihan dan kekurangannya. Teori yang muncul pada tahun 1926 ini masih banyak yang meyakini sampai sekarang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |