Peredaran Darah Sistemik dan Pulmonal dalam Tubuh Manusia

3 days ago 11

Peredaran darah sistemik adalah salah satu dari dua jenis peredaran darah dalam tubuh manusia. Jenis lainnya, yang juga memiliki peran sangat penting, adalah peredaran darah pulmoner. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat namun jelas mengenai kedua jenis peredaran darah ini.

Baca Juga: Fungsi Otot Papiler pada Jantung Manusia dan Anatominya

Peredaran Darah Sistemik dan Pulmonal, Berikut Penjelasannya

Sistem peredaran darah manusia sangat penting bagi tubuh karena memiliki berbagai peran vital. Seperti mendistribusikan oksigen, memberikan nutrisi ke semua sel dalam jaringan tubuh, dan mendukung proses metabolisme

Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, sistem peredaran darah melibatkan kerja sama antara berbagai komponen tubuh, yaitu darah, pembuluh darah, dan jantung. Darah adalah zat utama yang berfungsi untuk membawa nutrisi dari makanan, oksigen, dan zat-zat lain yang tubuh perlukan. 

Pembuluh darah memiliki peran krusial dalam mendistribusikan darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh bagian tubuh. Sementara itu, jantung berfungsi sebagai organ inti yang memompa darah ke seluruh tubuh, memastikan setiap bagian tubuh menerima pasokan darah yang cukup.

Tubuh manusia memiliki dua jenis sistem peredaran darah, yaitu sistemik (besar) dan pulmoner (kecil). Kali ini, kita akan membahas terlebih dahulu tentang sistem peredaran darah sistemik atau besar. Setelah itu, kita akan membahas sistem peredaran darah pulmoner dan melakukan perbandingan antara kedua jenis sistem peredaran darah tersebut.

Sistemik

Sistem peredaran darah besar adalah sirkulasi darah yang menghubungkan jantung dengan seluruh tubuh. Pada sistem ini, darah yang kaya oksigen dipompa dari jantung ke seluruh tubuh untuk disalurkan ke berbagai organ dan jaringan.

Setelah itu, darah yang telah kehilangan oksigen kembali ke jantung. Sistem peredaran darah besar ini sangat penting untuk mendukung metabolisme organ-organ tubuh dan memastikan bahwa semua jaringan tubuh tetap mendapatkan pasokan oksigen dan kebutuhan nutrisi agar tetap hidup.

Peredaran darah sistemik prosesnya bermula dengan masuknya darah yang mengandung oksigen dari vena pulmonalis ke atrium kiri. Kemudian darah kaya oksigen tersebut akan dipompa melalui katup mitral agar masuk ke ventrikel kiri. Setelah itu darah terpompa oleh katup aorta dan masuk ke aorta yaitu arteri terbesar tubuh.

Baca Juga: Ciri Otot Jantung, Salah Satu Bagian Penting pada Tubuh

Kemudian darah akan mengalir ke seluruh tubuh kecuali paru-paru dan akan masuk ke pembuluh vena. Setelah itu darah akan kembali ke organ jantung dan masuk ke serambi kanan atau ventrikel kanan. Darah yang awalnya mengandung banyak oksigen akan kembali ke jantung dengan banyak karbon dioksida dari tubuh.

Pulmonal

Berbeda dengan peredaran darah sistemik, jenis pulmonal ini menggerakkan darah antara jantung dan organ paru-paru. Dalam prosesnya, darah di jantung tepatnya di ventrikel kanan yang mengandung karbon dioksida akan dipompa ke paru-paru. Kemudian di dalam paru-paru akan terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam darah.

Dalam sistem ini darah dari serambi kanan menuju ke bilik kanan dan lanjut ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru darah mengalir melalui kapiler di alveoli dan terjadi pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen. Darah yang kaya akan oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung lewat vena pulmonalis.

Setelah darah kembali ke serambi kiri jantung maka proses peredaran darah besar akan kembali berjalan. Dengan begitu sistem peredaran darah pulmonal ini memiliki peranan yang tidak kalah penting dengan jenis sistemik. Dengan proses ini maka seluruh organ dan jaringan di dalam tubuh bisa mendapatkan asupan oksigen.

Perbedaan dan Perbandingannya

Setelah memahami jenis peredaran darah besar dan pulmonal tersebut tentu terlihat jelas perbedaan antara keduanya. Jenis besar atau sistemik akan mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dengan membawa oksigen. Sedangkan jenis kecil akan mengalirkan darah dari jantung yang kaya akan karbon dioksida hanya ke paru-paru.

Secara keseluruhan, sistem sirkulasi sistemik merupakan sistem dengan tekanan yang lebih tinggi daripada sirkulasi pulmonal. Sebab sirkulasi besar ini harus mengalirkan darah dengan volume besar hingga mencapai seluruh bagian tubuh. Sirkulasinya tersebut tentu lebih jauh daripada sirkulasi pulmonal yang hanya menuju organ paru-paru saja.

Baca Juga: Trombosit Normal Berdasarkan Usia dan Efeknya

Peredaran darah sistemik dan pulmonal adalah sistem yang sangat penting dalam tubuh manusia. Dengan sirkulasi tersebut tubuh bisa tetap mendapatkan oksigen dan nutrisi sehingga bisa tetap hidup dan sehat. Karena itu, jika terjadi masalah dalam sirkulasinya maka kesehatan organ serta jaringan tubuh juga bisa terganggu. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |