Perkara yang mendatangkan rezeki perlu kita ketahui sebagai bahan evaluasi selama menjalani hidup. Dalam ajaran Islam, rezeki tidak hanya soal harta maupun yang terlihat kasat mata saja, namun semua anugerah dari Allah bisa merupakan suatu rezeki.
Dalam konteks mencari ilmu pengetahuan, seorang pelajar atau santri perlu mengetahui hal-hal ini supaya mereka lebih leluasa dalam mempelajari ilmu. Begitu juga perkara yang bisa menghalangi datangnya rezeki.
Menurut seorang Ulama asal Afganistan yang bernama Syekh Burhanuddin Al Zarnuji dalam Kitab Ta’limul Muta’alim, yang paling utama untuk mendatangkan rezeki adalah dengan selalu berdoa kepada Allah SWT.
Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, tidak ada seorang pun yang bisa menolak takdir dari Allah kecuali dengan berdoa. Kemudian, tidak ada yang dapat menambah umur kecuali dengan berbuat baik. Karena itu, seseorang bisa terhalang rezekinya karena melakukan perbuatan dosa.
Baca juga: Cara Memperkuat Hafalan dalam Islam Menurut Syekh Burhanuddin Al Zarnuji
Dari hadits di atas, menunjukkan bahwa perbuatan dosa itu menjadi penghalang datangnya rezeki, terutama berbohong. Apalagi, dengan berdusta bisa menyebabkan kefakiran.
Perkara yang Mendatangkan Rezeki
Dalam kitab yang sama, Syekh Burhanuddin meringkas berbagai tindakan yang bisa menarik rezeki, seperti halnya melakukan sedekah dan bangun pagi-pagi.
Kemudian, memperbaiki tulisan, selalu bermuka ceria dan berusaha berbicara dengan baik kepada orang juga bisa menjadi penarik rezeki.
Tak hanya itu, mencuci pakaian, menyapu halaman rumah dan melaksanakan sholat dengan khusyu juga bisa. Termasuk juga sholat dhuha, membaca surat Waqiah, Al Mulk, Al Muzammil, Al Insyirah, Al Lail di malam hari juga dapat mendatangkan rezeki.
Sementara itu, perbuatan lain seperti datang ke masjid lebih awal atau sebelum adzan juga bisa. Kemudian selalu menjaga wudhu serta menjalankan sholat fajar dan witir secara rutin.
Tindakan-tindakan di atas merupakan beberapa contoh yang bisa mendatangkan rezeki menurut para ulama.
Penghalang Rezeki
Selain penjelasan soal perkara yang bisa mendatangkan rezeki, Syekh Burhanuddin juga menjelaskan di bab akhir kitabnya itu.
Di antara yang menjadi penghalangnya adalah tidur di pagi hari, tidur dan kencing dalam keadaan telanjang, makan dalam keadaan junub dan membiarkan makanan terjatuh dan tidak mengambilnya.
Baca juga: Sikap Wara’ saat Mencari Ilmu, Ketahui agar Mempermudah Belajar dan Bermanfaat
Selain itu, membakar kulit bawang merah dan putih juga bisa menjadi penghalang. Lalu, menyapu rumah dengan sapu tangan dan malam hari, membiarkan sampah berserakan dan menumpuk di rumah juga bisa menghambat rezeki.
Sementara itu, berjalan di depan orang tua dan memanggil namanya juga bisa menjadi penyebab terhalangnya rezeki. Termasuk juga membersihkan celah gigi dengan kayu sembarangan, duduk di depan pintu, menambal atau menjahit baju saat masih dipakai, membiarkan sarang laba-laba di rumah dan menyepelekan sholat juga bisa menjadi penghambat.
Tak hanya itu, tergesa-gesa keluar dari masjid setelah sholat subuh, berangkat ke pasar terlalu pagi, mendoakan buruk pada anak, tidak menutup wadah, memadamkan lilin dengan cara ditiup, menggunakan sisir yang sudah retak, tidak mau mendoakan orang tua, mengenakan celana sambil berdiri, kikir serta terlalu hemat berlebihan juga bisa menghambat datangnya rezeki.
Dari penjelasan soal perkara yang mendatangkan rezeki dan menghalangi di atas, menjadi bahan kita untuk mempertimbangkan berbagai tindakan kita. Paling penting, kita senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT agar kita mendapatkan keselamatan, kesehatan, dan bisa selalu bersyukur atas nikmatNya. (Muhafid/R6/HR-Online)