1 month ago
10
harapanrakyat.com,- Ratusan warga Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, geruduk kantor Desa Cigayam, Jumat (27/12/2024). Kedatangan ratusan warga tersebut, untuk pertanyakan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahun 2024.
Salah satu yang menjadi pertanyaan warga, adalah dugaan penyelewengan anggaran DD tahun 2024, alokasi BLT untuk 60 penerima. Sebab, sampai saat ini belum terbayarkan.
Pantauan harapanrakyat.com di lapangan, sejak pagi warga terus berdatangan ke Kantor Desa Cigayam. Bahkan semakin siang, warga makin banyak hingga terlihat memadati halaman kantor desa tersebut.
Baca Juga: 152 Desa di Ciamis Sudah Cairkan DD Tahap 1
Ketua koordinator aksi, Yanto Kurniawan mengatakan, kedatangan warga Cigayam ke kantor desa, tak lain untuk mempertanyakan anggaran BLT DD, yang hingga saat ini belum juga terealisasi.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan beberapa titik pembangunan fisik yang mangkrak dan sebagian belum terealisasi.
Menurutnya, warga sudah muak dengan keadaan Pemerintah Desa Cigayam, yang selalu mengesampingkan kepentingan masyarakat.
“Selain itu, ada hal penting yang kami sampaikan juga. Salah satunya adalah BLT DD tahap 4 untuk 60 penerima. Sudah akhir tahun ini, BLT untuk warga masih tak kunjung dicairkan,” katanya Jumat (27/12/2024).
Alasan Warga Cigayam Pertanyakan BLT Dana Desa
Lanjutnya mengungkapkan, bahwa anggaran DD untuk BLT yang belum dicairkan mencapai 54 juta rupiah. Pihaknya juga menyayangkan anggaran tersebut telah diselewengkan, sehingga tidak bisa disalurkan kepada hak penerima.
Bahkan saat mendengarkan penjelasan dari Kepala Desa Cigayam, pemdes tidak sanggup untuk membayarkan uang BLT. Hal tersebut karena uangnya sudah tidak ada.
“Jawabannya juga tidak realistis. Masa hanya cukup tidak sanggup karena uangnya sudah dipakai untuk kepentingan desa,” ungkapnya.
“Lalu uang BLT itu alokasinya untuk apa? Kan sudah jelas dalam pagunya juga kan. Masa tiba-tiba hilang, dan hanya memberikan jawaban seperti itu. Enteng banget itu jawabnya,” ucapnya.
Baca Juga: DD Tahap 1, Desa Handapherang Ciamis Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Setelah pertanyakan hal tersebut, pihaknya atas nama masyarakat, tidak ingin tahu BLT Dana Desa harus dibayarkan sekarang.
“Soal alasan ini itu kami tak mau tahu. Kasihan para penerima BLT ini. Coba lihat, banyak sekali lansianya dan mereka juga warga miskin,” terang Yanto.
Yanto juga meminta agar Pemdes Cigayam bisa terbuka, terkait beberapa proyek pembangunan posyandu yang masih mangkrak di beberapa dusun.
“Ini uangnya kemanakan saja, sampai sampai program ini bisa tidak berjalan? Ini uang negara, uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan. Coba ini lebih dari Rp300 juta, uang DD-nya kemanakan?,” tanyanya.
Pihaknya juga berharap, aparat penegak hukum bisa turun tangan dan memeriksa Pemdes Cigayam, yang diduga telah menyalahgunakan anggaran DD tahun 2024.
Jawaban Kepala Desa Cigayam
Sementara itu, Kepala Desa Cigayam, Dodi Haryana, di hadapan warga mengaku menyerah dengan semua tuntutan warga tersebut.
“Warga yang pertanyakan BLT Dana Desa, terus terang saja saya tidak sanggup untuk membayar. Saya pasrah, silahkan mau digimanain juga oleh warga. Saya juga siap mundur, kalau benar-benar dipinta oleh masyarakat,” ucapnya.
Namun sayangnya, Dodi tidak bisa menjelaskan di hadapan warga, terkait penggunaan atau alokasi uang DD tersebut untuk apa saja.
“Intinya uang BLT DD ini terpakai untuk kebutuhan desa. Saya juga minta maaf, jika BLT tidak sanggup saya cairkan,” ungkap Dodi sambil memperlihatkan raut wajah memelas.
Baca Juga: 50 Desa Dapat Alokasi Tambahan Dana Desa, Bupati Ciamis: Jangan Dikorupsi!
Aksi demo ratusan warga Cigayam yang pertanyakan BLT Dana Desa tersebut, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Terlihat jajaran Polsek Banjarsari, Lakbok, Pamarican dan Cisaga turun berjaga aksi unjuk rasa warga Cigayam. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
