Polemik Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah Warga Bandung, DPRD: Perlu Evaluasi

3 weeks ago 14

harapanrakyat.com,- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Pasir Bajing, Kabupaten Garut, tiba-tiba harus menjadi tempat pembuangan sampah warga Bandung, Jawa Barat. Hal tersebut sontak menimbulkan polemik di kalangan para aktivis lingkungan dan DPRD.

Pasalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Garut secara tiba-tiba menyetujui menerima kiriman sampah dari Bandung. Padahal persoalan sampah di Garut pun masih perlu perbaikan.

Baca Juga: Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah dari Bandung, Kompensasi Rp75 Ribu Per Ton

DPRD Kabupaten Garut menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dan audiensi dengan beberapa pihak terkait, membahas persoalan sampah kiriman dari Bandung.

Diketahui sedikitnya ada 200 ton sampah per hari kiriman dari Bandung yang harus ditampung di TPA tersebut. Karena TPA di Bandung mengalami over kapasitas sampah.

Secara finansial, Garut hanya menerima kompensasi Rp 75 ribu untuk per ton kiriman sampah asal Bandung. Dengan kompensasi sebesar itu, tentu membuat banyak pihak kecewa karena sampah Bandung harus ditampung di Garut.

Pemerintah Daerah Garut menyebut, pihaknya hanya berupaya menolong persoalan sampah di Bandung melalui kerjasama antar wilayah.

Terlebih Pj Gubernur Jabar meminta bantuan kepada Pemda Garut untuk menampung sementara sampah dari Bandung. Alasannya karena TPA Sarimukti sudah penuh.

“Perhari 200 ton selama 3 bulan disepakati. Jadi karena sedang tidak ada sarana prasarananya, maka kita membantu. Konteksnya jika TPA Legok Nangka sudah jalankan bisa masuk ke situ. Masalahnya belum jalan sehingga kita menolong. Cukuplah Pasir Bajing untuk menampung sampah dari Bandung,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Senin (6/1/2025).

Ia pun menegaskan bahwa, dalam hal ini yang menjadi poinnya adalah ada kompensasi yang dibayarkan oleh mereka.

Terpisah, Ketua Komisi 2 DPRD Garut Supri Rozikin mengatakan, sebelumnya beberapa aktivis lingkungan meminta audiensi atas penerimaan sampah warga Bandung oleh TPA Pasir Bajing.

Karena memang perlu adanya kajian jangka panjang, lantaran masalah sampah di Garut sendiri belum teratasi. Sekarang ditambah harus menampung sampah dari wilayah tetangga, yaitu Bandung.

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Pasar Caringin, Pj Wali Kota Bandung Peringatkan Pengelola

“Kemarin hasil rapat dan audiensi bahwa  kita perlu evaluasi dan kajian terlebih dahulu,” kata Supri Rozikin.

Selain perlu kajian jangka panjang dan jangka pendek terkait penampungan sampah warga Bandung, Pemda Garut juga seharusnya terbuka dari awal atas persoalan ini.

Jangan sampai masyarakat sekitar terkena dampak kiriman sampah warga Bandung yang buntutnya nanti malah menjadi persoalan sosial di Kabupaten Garut. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |