Profil Rano Karno, Si Doel Jadi Pejabat Negara

1 month ago 15

Profil Rano Karno hingga kini masih tetap populer. Tentu, siapa yang tidak mengenal Doel dalam film Si Doel Anak Betawi yang legendaris, tayang pada tahun 70-an? Meski tergolong film lawas, Si Doel tetap populer di kalangan berbagai generasi, termasuk kalangan muda. 

Baca Juga: Profil Uan Kaisar, Vokalis Juicy Luicy Tolak Dokter Koas Nonton Konsernya

Tokoh Doel yang diperankan oleh Rano Karno menjadi salah satu karakter ikonik yang memikat hati banyak penonton. Tidak hanya terkenal sebagai aktor, Rano Karno juga menarik perhatian banyak orang. Ini karena peran barunya sebagai pejabat negara yang membuat profilnya semakin sering jadi perbincangan hingga sekarang.

Profil Rano Karno dan Perjalanan Karier

Rano Karno lahir pada 8 Oktober 1950 di Jakarta. Ia terkenal luas dengan julukan Si Doel berkat perannya yang ikonik dalam serial Si Doel Anak Betawi

Selain berkarier sebagai aktor, Rano juga sukses sebagai sutradara, penyanyi, dan kini menjabat sebagai politikus. Ia baru saja memperoleh jabatan sebagai Ketua DPP PDIP di Bidang Kebudayaan, di mana ia bertanggung jawab atas divisi Advokasi Rakyat.

Sebagai anak ketiga dari enam bersaudara, Rano lahir dari pasangan Soekarno M. Noor, yang berasal dari Minangkabau, dan Lily Istiarti yang beretnis Jawa. Sejak kecil, Rano Karno telah menetap di Jakarta. 

Pendidikan Rano dimulai di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Strada Van Lith. Kemudian ia melanjutkan ke SMA Negeri 6 Jakarta dan akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara.

Karier di Industri Hiburan

Darah seni yang dimiliki ayah Rano Karno, yang juga seorang aktor ternama Indonesia, ternyata menular ke dirinya. Rano memulai karier aktingnya di usia 9 tahun, membintangi film Lewat Tengah Malam (1971), berperan sebagai Lono kecil bersama sang ayah. 

Namun, nama dan profil Rano Karno mulai populer ketika ia membintangi serial legendaris Si Doel Anak Betawi pada tahun 1972. Kariernya terus bersinar lewat peran-peran ikonik, salah satunya di film Gita Cinta dari SMA (1979).

Hal tersebut semakin memperkuat posisinya di dunia hiburan Tanah Air. Untuk memperdalam ilmu seni perannya, Rano Karno melanjutkan studi akting di Acting Course Hollywood, Los Angeles.

Berbagai penghargaan pun berhasil ia raih, mulai dari Bintang Pria Terfavorit Panasonic Award 1997, nominasi Aktor Film di Festival Film Indonesia (FFI) 1984, hingga nominasi Penulis Skenario Terbaik Vidia Award 2021. Ini menunjukkan keberhasilannya di industri seni peran.

Karier Politik

Rano Karno memulai karier politiknya pada tahun 2002. Ia bergabung dalam dunia pemerintahan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis, jabatan yang ia pegang hingga tahun 2007. 

Selain itu, ia juga berperan sebagai duta khusus untuk United Nations Children’s Fund (UNICEF) di bidang pendidikan selama masa jabatannya. Pada periode 2008 hingga 2013, dalam profil Rano Karno, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Tangerang, mendampingi Bupati Ismet Iskandar. 

Baca Juga: Profil Naykilla, Penyanyi Lagu Garam & Madu (Sakit Dadaku) yang Viral

Namun, sebelum masa jabatannya berakhir, ia mendapat amanah untuk menjadi calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Rano Karno berhasil terpilih dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten pada periode 2012-2017. 

Namun, pada tahun 2015, Ratu Atut terjerat kasus suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Nah, Rano Karno kemudian menggantikan posisi Ratu Atut sebagai Gubernur Banten.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Rano Karno mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Banten III. Ia berhasil terpilih dan mendapatkan kursi di Senayan. Pada tahun 2024, Rano Karno kembali terpilih dan telah dilantik sebagai anggota DPR RI.

Gaji, Bisnis, dan Kekayaan

Rano Karno, sebagai aktor senior dan politikus, tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp18.493.410.489 menurut laporan LHKPN. Berikut adalah rincian aset yang dimilikinya:

  • 4 tanah dan bangunan senilai Rp13.255.300.000
  • 4 alat transportasi dan mesin senilai Rp848.546.200
  • Harga bergerak lainnya senilai Rp207.244.560
  • Surat Berharga senilai Rp675.000.000
  • Kas dan setara kas senilai Rp3.367.319.729
  • Harta lainnya senilai Rp140.000.000

Selain pendapatannya dari dunia hiburan dan politik, Rano Karno juga memiliki sumber penghasilan lain dari bisnis kuliner. Ia mengelola “Warung Doel,” sebuah usaha yang menjual nasi kuning dan bakwan, yang tersedia secara offline maupun online.

Menjadi Gubernur Kota Jakarta

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Rano Karno mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta, mendampingi Pramono Anung. Pasangan ini terpilih melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Mereka bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Rano Karno telah lama menjadi sorotan publik, terkenal sebagai sosok yang berkompeten baik di dunia hiburan maupun politik Indonesia. Sebagai warga asli Jakarta, kariernya yang meliputi berbagai bidang, dari aktor hingga politikus.

Hal itu membentuknya menjadi seorang pemimpin yang siap memimpin ibu kota. Banyak warga yang mendukungnya untuk maju dalam Pilkada ini, mengingat reputasinya yang sudah lama populer dan banyak yang menghormatinya.

Baca Juga: Profil Rigen Rakelna, Komedian dan Pemain 2nd Miracle in Cell No 7

Profil Rano Karno tetap menjadi sorotan publik hingga kini, berkat perannya sebagai Doel dalam Si Doel Anak Betawi yang legendaris. Tidak hanya populer sebagai aktor, perjalanan politik dan bisnisnya juga menambah ketenarannya. Rano Karno kini siap memimpin Jakarta, mendapat dukungan luas dari warga ibu kota. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |