Program Makan Bergizi Gratis Besok Dimulai Untuk 3,3 Juta Siswa

3 weeks ago 13

Besok, Senin (6/1/2025) program makan bergizi gratis akan dimulai. Program pemerintah unggulan ini bertujuan menyediakan gizi yang cukup untuk siswa dan memberdayakan ekonomi lokal.

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, program ini adalah bagian dari upaya menciptakan kehidupan yang layak bagi masyarakat. Hal ini, Kepala Negara sampaikan dalam acara pemberian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 di Istana Negara, Selasa (10/12/2024).  

Baca juga: KKP Siap Pasok Ikan Berkualitas untuk Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Prabowo, subsidi dan perlindungan sosial akan pemerintah perbaiki agar lebih tepat sasaran. Selain itu, program makan bergizi gratis ini juga diharapkan meningkatkan peredaran uang di desa hingga 800 persen. Di sisi lain, Dana desa yang sebelumnya Rp 1 miliar per tahun meningkat menjadi Rp 8 miliar melalui program ini.

Secara terpisah, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, dan Kejaksaan Agung. Dalam Rapat Koordinasi Nasional di Sentul, Bogor, 7 November 2024, Gibran menegaskan pentingnya kerja sama untuk kesuksesan program ini.

“Program ini sangat strategis. Presiden Prabowo berkali-kali menekankan bahwa program makan bergizi gratis akan menggerakkan perekonomian lokal. Petani, ibu-ibu PKK, dan masyarakat luas akan terlibat langsung,” ujar Gibran.

Rincian Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Dedek Prayudi, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyebutkan sekitar 3,3 juta siswa akan menerima manfaat program ini pada tahap awal. Oleh karena itu, sebanyak 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) akan bertugas menyediakan makanan hingga 3.500 porsi per hari.

Sementara itu, Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan lainnya, menambahkan bahwa jumlah penerima manfaat akan meningkat bertahap.

Pada Juli-Agustus 2025, jumlah penerima diproyeksikan mencapai 15 juta. Sehingga, total penerima manfaat hingga akhir 2025 diharapkan mencapai 40 persen dari target keseluruhan.

Pemerintah mengalokasikan dana Rp 71 triliun untuk program ini selama 2025. Dengan alokasi, setiap siswa akan menerima makanan bernilai Rp 10.000 per hari, sesuai dengan kebutuhan gizi dan situasi lokal.

Untuk itu, Badan Gizi Nasional (BGN) akan menerapkan tiga skema distribusi. Skema tersebut mencakup pembangunan dapur pusat, dapur di sekolah, dan pengiriman paket makanan untuk daerah terpencil.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa satuan pelayanan akan mengelola anggaran hingga Rp 11 miliar per tahun.

“Program makan bergizi gratis ini menjadi investasi pada masa depan anak-anak menuju generasi emas Indonesia,” tutupnya. (Feri Kartono/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |