Program Smart Fisheries Village, Desa Babakan Pangandaran Kini Memiliki Track Mangrove

1 month ago 19

harapanrakyat.com,- Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran kini memiliki track mangrove sepanjang 90 meter. Lokasinya, berada di sekitar komplek Aquarium Indonesia.

Berdasarkan informasi, track mangrove tersebut merupakan bagian dari program Smart Fisheries Village atau Desa Perikanan Cerdas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. 

Saat peresmian langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Lilly Aprilya Pregiwati Selasa (17/12/24) lalu itu, track tersebut menjadi bagian dari salah satu pengembangan Aquarium Indonesia di Pangandaran. 

Baca juga: Car Free Day di Kawasan Grand Pangandaran, Warga Serbu Jajanan UMKM

Lilly mengatakan, pihaknya menginginkan agar track tersebut bisa dijaga dengan baik. Meski saat ini baru 90 meter, namun ke depan ia harap bisa lebih panjang lagi. 

Selain sebagai sarana edukasi masyarakat tentang potensi kelautan serta perikanan, juga menjadi bagian dari pengembangan Aquarium Indonesia. 

“Ini salah satu kontribusi Kementerian kita untuk Pangandaran. Semoga ke depan bisa kita tambah lagi,” katanya.

Track Mangrove Sarana Edukasi Masyarakat

Sementara itu, Kepala BPPP Tegal Achmad Subijakto mengatakan, program Smart Fisheries Village berfokus pada pelatihan serta pendidikan yang berbasis praktik. Sehingga masyarakat bisa belajar secara langsung melalui pengamatan dan praktik. 

“Jadi ini tidak sekadar teori saja. Di sinilah pentingnya kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam, terutama di wilayah pesisir,” katanya. 

Achmad Subijakto menambahkan, konsep sekolah lapangan dalam program SFV ini memungkinkan kawasan tersebut dikembangkan menjadi destinasi ekowisata. 

Selain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan lingkungan, hal ini juga memberikan manfaat ekonomi. 

“Melibatkan kelompok seperti Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) dan Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) dalam pengelolaan wisata harapannya dapat mendorong roda ekonomi masyarakat setempat, sehingga manfaatnya lebih luas,” jelasnya.

Achmad menuturkan, program ini bertujuan untuk memastikan kelestarian lingkungan. Selain itu, juga sekaligus mendukung sektor perikanan dan pariwisata di Pangandaran dengan melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi dan pengelolaan lingkungan. 

“Tanpa keterlibatan masyarakat, program ini tidak akan berjalan maksimal, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan dan pariwisata,” ujarnya. 

Sementara itu, Sekdis Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Pangandaran Ridwan Mulyadi mengatakan, Pemkab Pangandaran sangat mengapresiasi program dari kementerian tersebut. 

Apalagi, kata Ridwan, Kementerian mengajak Pemkab untuk memanfaatkan potensi wisata pesisir yang ada.

“Program SFV ini menjadi salah satu langkah dalam menciptakan desa perikanan cerdas yang berfokus pada perkembangan edukasi mangrove,” katanya. 

Pihaknya berharap, program ini dapat menjadi upaya nyata dalam merehabilitasi ekosistem pesisir di Kabupaten Pangandaran.

“Karena mangrove merupakan habitat penting bagi ikan, udang, dan kepiting untuk berkembang biak. Dengan ekosistem yang lebih baik, harapannya produktivitas penangkapan ikan juga meningkat di masa depan,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |