harapanrakyat.com,- Di balik kelok tajam dan panorama perbukitan yang menyelimuti jalur selatan Jawa Barat, tersimpan risiko alam yang menuntut kewaspadaan tinggi. Menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kawasan jalur Tanjakan Gentong di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, kini tidak hanya menjadi titik fokus kelancaran lalu lintas, tetapi juga pusat perhatian mitigasi bencana.
Kawasan ini telah lama dikenal sebagai titik rawan longsor, terutama saat curah hujan meningkat. Menyadari ancaman tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, melakukan langkah proaktif agar euforia liburan masyarakat tidak terganggu oleh potensi bencana alam.
Perhatian BPBD Kota Tasikmalaya dalam Pengamanan Nataru di Jalur Tanjakan Gentong Tasikmalaya
BPBD Kota Tasikmalaya memastikan, bahwa pengamanan Nataru tahun ini dilakukan secara komprehensif. Fokus utama petugas tidak hanya tertuju pada pengaturan volume kendaraan yang mulai memadat. Tetapi juga pada kesiapsiagaan personel dalam menghadapi ancaman geologi dan cuaca ekstrem.
Sejumlah posko siaga bencana telah didirikan di titik-titik krusial sepanjang jalur utama, termasuk di kawasan jalur Tanjakan Gentong Tasikmalaya. Kehadiran posko ini berfungsi sebagai “sentra respons cepat”, yang memangkas waktu penanganan. Hal itu jika sewaktu-waktu terjadi longsor, pohon tumbang, atau kendala fisik jalan lainnya yang dapat melumpuhkan arus kendaraan.
Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Tasikmalaya, Harisman menjelaskan, bahwa seluruh skema pengamanan ini merupakan hasil dari koordinasi matang lintas sektoral.
“Sebagai langkah antisipatif, kami telah menyiapkan personel gabungan serta peralatan pendukung di dua titik posko utama,” kata Harisman, Sabtu (20/12/2024).
Ia merinci bahwa posko pertama berlokasi di Kantor BPBD Kecamatan Kawalu sebagai pusat komando. Sementara satu posko terpadu lainnya ditempatkan di kawasan strategis Taman Kota Tasikmalaya, untuk memantau pergerakan masyarakat secara langsung.
Baca Juga: Hadapi Nataru 2026, Ribuan Personel Gabungan Diterjunkan di Jalur Rawan dan Objek Wisata Garut
Pihak BPBD berharap, dengan kesiapsiagaan personel dan dukungan peralatan yang memadai, arus wisata serta mudik di jalur selatan dapat berjalan terkendali. Namun, Harisman tetap menitipkan pesan penting bagi para pelancong.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau kondisi cuaca sebelum berkendara. Potensi hujan lebat masih ada, dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama di atas kecepatan sampai ke tujuan,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

8 hours ago
7

















































