Rukun Taubat dalam Islam yang Perlu Diperhatikan agar Dosanya Diampuni

1 month ago 17

Rukun taubat dalam Islam begitu penting untuk kita ketahui. Sebagai manusia, tentu saja kita kerap melakukan kesalahan, terutama yang melanggar ketentuan ajaran Islam

Selama menjalani kehidupan, tentu saja kita sering melakukan tindakan-tindakan yang yang tidak sesuai aturan agama. 

Sayangnya, masih banyak yang merasa sudah tahu jika ia melanggar, namun masih saja tetap melakukan pelanggaran alias belum taubat. 

Padahal, ketika kita melakukan pelanggaran hendaknya meminta maaf dan memohon ampunan serta tidak mengulangi perbuatan itu. 

Jika berhubungan dengan manusia, tentu saja kita harus menyelesaikannya dengan sesama manusia. Begitu juga ketika urusannya sama Sang Pencipta, maka kita harus melakukan hal tersebut agar tidak mendapatkan dosa dan murka. 

Sebab, jika kita tidak berusaha untuk memperbaiki diri, tentu saja sudah ancamannya sendiri di akhirat nantu tergantung dengan perbuatannya.

Berdasarkan keterangan Kitab Kasyifatus Saja, taubat memiliki sebanyak 3 rukun yang harus kita ketahui. 

Pertama, seseorang harus menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Dengan demikian, maka yang paling utama jika seseorang ingin taubat, adalah dengan tidak lagi melakukan perbuatan dosa tersebut. 

Jika masih melakukan tindakan-tindakan dosa, maka taubatnya dianggap tidak sah. Sebab, ia masih kembali melakukan perbuatan itu. 

Kedua, seseorang itu harus merasa kecewa karena telah ceroboh berbuat dosa. Jika di dalam diri seseorang tidak ada rasa penyesalan karena berbuat dosa dan hanya terucap di lisan, maka taubatnya tidak sah. 

Baca juga: Pengertian Taubat dalam Islam, Begini Syarat dan Tanda-tandanya 

Sehingga, perasaan kecewa itu harus ada sebagai bukti bahwa kita benar-benar mengakui perbuatan itu memang benar-benar salah dan tidak akan mengulanginya lagi. 

Sementara rukun taubat dalam Islam yang ketiga adalah bertekad tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu selamanya. 

Sebagai contoh, seseorang sebelumnya sering minum-minuman keras dan kemudian menyesali perbuatannya. Setelah itu, ia berkomitmen untuk tidak lagi minum dan menjauhi perbuatan itu. 

Taubat yang Berhubungan dengan Manusia

Setelah kita penjelasan singkat rukun taubat di atas, ketiganya merupakan yang tidak ada kaitannya dengan manusia. Sehingga, itu yang memang urusannya sama Allah SWT. 

Sedangkan jika ada hubungannya dengan manusia, maka rukunnya menjadi 4, yakni ketiga tadi yang di atas ditambah satu lagi, yaitu  mengembalikan semua yang diambil secara zalim kepada pemiliknya.

Selain itu, seseorang itu bisa meminta kebebasan dari tanggungan dosa kedzaliman tersebut kepada orang yang terdzolimi, baik secara rinci atau global. 

Demikian rukun taubat dalam Islam yang perlu kita ketahui. Semoga kita bisa melaksanakan hal tersebut agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |