Santri Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya Minum Air Langsung dari Kran karena Alat Canggih Ini

1 month ago 18

harapanrakyat.com,- Ribuan santri Ponpes Al Idrisiyyah di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, minum air tanpa perlu dimasak. Karena air dari sumur yang ada di ponpes tersebut menggunakan teknologi membran Ultrafiltrasi buatan ITB (Insitut Teknologi Bandung).

Baca Juga: Desa Margacinta Pangandaran Gaet ITB, Kembangkan Teknologi Budidaya Jamur

Membran Ultrafiltrasi adalah teknologi penyaringan air sehingga mengimplementasikan Water Refill Station dan mesin pengolahan air.

Membran tersebut memiliki pori-pori sangat kecil yang mampu menyaring kotoran, bakteri, dan zat-zat berbahaya lainnya yang terdapat dalam air.

Asisten Direktur Bidang Transfer Teknologi, Akselerasi dan Pengembangan Bisnis, DKST (Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi) ITB, Rofiq Ikbal, mengatakan, alat yang dipasang di Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya sebagai cara mengkonsumsi air dengan aman dan sehat, tanpa dimasak.

“Jadi alat ini fungsinya seperti saringan kotoran, sehingga air bisa langsung diminum tanpa dimasak. Alatnya dibersihkan setiap dua hari hingga seminggu. Ada tempat untuk mengeluarkan kotoran agar tidak nempel pada alat tersebut,” terangnya, Jumat (6/12/2024).

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Jabar Hadiri Peresmian Laboratorium GEM ITB

Lebih lanjut Rofiq menjelaskan, untuk kebutuhan minum biasanya memanfaatkan sumber air sumur maupun air PDAM.

“Untuk air minum tidak perlu dimasak dan sehat. Kita telah menguji kualitas airnya di lab ITB, dan sudan memenuhi fasilitas persyaratan air minum sesuai dengan peraturan Kemenkes No.2 Tahun 2023,” jelasnya.

Ponpes Al Idrisiyyah Tasikmalaya Pasang Membran Ultrafiltrasi di Dua Titik

Menurut Rofiq, alasan pemasangan alat tersebut di pondok pesantren, karena pesantren kebutuhan airnya besar. Meski kebutuhan air besar, namun bisa beroperasi secara maksimal.

“Kalau untuk alat ini baru dipasang di internal kampus, seperti ITB Ganesha, Jatinangor, Raja Ampat, NTT, Merauke, IKN, dan di ponpes Tasikmalaya ini. Mudah-mudahan semakin banyak ponpes lain yang memanfaatkan alat ini,” harapnya.

Rofiq menambahkan, di Ponpes Al Idrisiyah Tasikmalaya dipasang dua titik, yaitu satu titik untuk kebutuhan air minum santri. Satu titik lagi untuk membuat air minum kemasan, karena banyak permintaan air minum dari pengunjung ponpes.

Baca Juga: Melihat Pesantren di Ciamis yang Sukses Budi Daya Melon Premium

“Kita belum memproduksi alat tersebut secara massal. Memang dijual, namun hanya kalangan terbatas, harganya mencapai 15 juta rupiah. Kita belum punya PT yang besar, jadi hanya berdasarkan pesanan dulu,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |