Sejarah Tugu Lilin Cilacap bukan sekadar monumen biasa. Bangunan ini punya cerita dan filosofi mendalam. Sebagai ikon kebanggaan, tugu ini menarik perhatian wisatawan yang datang ke Cilacap.
Baca Juga: Sejarah Pura Blambangan Banyuwangi, Tempat Ibadah Umat Hindu
Bentuknya yang unik membuat banyak orang penasaran akan sejarahnya. Bukan hanya tentang bentuk, filosofinya juga dapat menarik perhatian banyak orang. Yuk, simak kisah menarik dari salah satu landmark paling ikonik di Jawa Tengah ini.
Sejarah Tugu Lilin Cilacap sebagai Penanda Arah
Tugu Lilin Cilacap berdiri megah di kawasan Gumilir, sebuah area strategis di Cilacap. Tugu ini berada di persimpangan yang menjadi titik acuan penting bagi pengendara. Tepatnya berada di 827R+9PC, Jalan biaya, RT.04/RW.15, Rejanegara, Gumilir, Kec. Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53231. Orang sering menggunakan tugu ini sebagai panduan untuk menuju pusat kota atau jalur keluar ke arah Bandung dan Jakarta.
Keberadaan Tugu Lilin memudahkan wisatawan yang belum terlalu mengenal wilayah Cilacap. Saat berada di pertigaan ini, pengendara juga bisa menikmati keindahan monumen yang berdiri kokoh. Bagi warga lokal, Tugu Lilin tak hanya menjadi penanda jalan, tetapi juga simbol kebanggaan.
Selain itu, letaknya yang strategis membuat Tugu Lilin sering dilewati oleh kendaraan dari berbagai daerah. Monumen ini menjadi salah satu saksi bisu ramainya aktivitas di Cilacap. Tidak heran jika keberadaannya sangat penting bagi penduduk setempat dan wisatawan.
Inspirasi Desain Tugu Lilin
Desain Tugu Lilin Cilacap memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai masyarakat. Bentuknya menyerupai lilin raksasa dengan api di atasnya, melambangkan semangat yang terus menyala. Filosofi ini menunjukkan tekad masyarakat Cilacap untuk terus berkembang dan maju.
Arsitektur tugu ini tidak dibuat secara sembarangan. Setiap detailnya dirancang dengan penuh perhatian untuk menggambarkan semangat dan karakter masyarakat Cilacap. Desain lilin dengan nyala api di puncaknya juga melambangkan penerangan dan harapan yang tidak pernah padam.
Sejarah Tugu Lilin Cilacap tidak hanya menarik karena bentuknya, tetapi juga karena pesan kuat yang terkandung di dalamnya. Setiap kali melihat tugu ini, masyarakat dapat mengingat pentingnya menjaga semangat membangun daerah mereka.
Filosofi “Bali Ndeso, Mbangun Ndeso”
Sejarah Tugu Lilin Cilacap erat kaitannya dengan filosofi lokal yang unik. Filosofi “Bali Ndeso, Mbangun Ndeso” menjadi inspirasi utama pembangunan monumen ini. Filosofi tersebut mengajak masyarakat untuk tetap mencintai dan membangun kampung halaman mereka.
Tugu Lilin mengingatkan masyarakat Cilacap tentang pentingnya membangun desa tanpa melupakan akar budaya. Filosofi ini juga menjadi pengingat bagi generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan daerah. Nilai-nilai tersebut menjadikan Tugu Lilin lebih dari sekadar monumen.
Semangat “Bali Ndeso, Mbangun Ndeso” ini tercermin dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Mereka tetap memegang erat nilai kebersamaan dan gotong royong untuk memajukan daerah mereka. Tugu Lilin menjadi simbol nyata dari filosofi tersebut.
Tempat Favorit untuk Swafoto
Sejarah Tugu Lilin Cilacap tidak hanya menarik dari segi filosofi, tetapi juga keindahannya. Tugu ini sering menjadi lokasi favorit untuk swafoto, terutama di malam hari. Pencahayaan di sekitar tugu menambah pesona, menciptakan suasana magis yang unik.
Para wisatawan biasanya menyempatkan diri berhenti sejenak untuk mengambil foto di depan tugu. Monumen ini menjadi latar yang sempurna berkat desainnya yang indah dan ikonik. Banyak pengunjung mengunggah foto mereka di media sosial, membuat Tugu Lilin semakin populer.
Baca Juga: Sejarah Museum Etnobotani Bogor dan Perkembangannya
Selain itu, lokasi tugu yang dikelilingi taman kecil menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Wisatawan bisa menikmati suasana Cilacap sambil menikmati keindahan Tugu Lilin. Tak heran jika tugu ini selalu ramai masyarakat kunjungi, baik oleh warga lokal maupun turis luar kota.
Renovasi dan Peresmian Tugu Lilin
Renovasi Tugu Sakanti Dahana Patra atau lebih terkenal sebagai Tugu Lilin, dimulai pada 22 Juli 2024 dan resmi selesai serta diresmikan pada Senin, 30 Desember 2024. Pelaksana peresmian adalah General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV, Wahyu Sulistyo Wibowo, yang menyerahkan potongan tumpeng kepada Pj. Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto.
Acara juga ditandai dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti, dan peninjauan area tugu, didampingi pejabat Forkopimda, Forkopimcam, serta manajemen RU IV. GM Wahyu Sulistyo Wibowo menyampaikan rasa syukur atas kelancaran renovasi yang selesai tepat waktu.
“Tugu ini tidak hanya menjadi ikon Kota Cilacap tetapi juga simbol komitmen PT KPI sebagai penyedia energi terbaik untuk negeri,” ujarnya.
Desain baru Tugu Lilin memadukan elemen jilatan api yang melambangkan semangat energi Pertamina, ornamen bunga Wijayakusuma, serta motif batik khas Cilacap, mencerminkan kearifan lokal.
Pj. Bupati Arief Irwanto mengapresiasi kontribusi PT KPI dalam menghadirkan desain tugu yang lebih modern namun tetap menghormati nilai sejarah dan budaya. Ia berharap Tugu Lilin menjadi magnet wisata baru yang memperkuat citra positif Cilacap.
“Masyarakat sudah menantikan wajah baru tugu ini. Mari kita viralkan dan jaga bersama sebagai kebanggaan Cilacap,” ujarnya.
Tugu baru setinggi 16 meter ini dibangun menggunakan beton bertulang, dihiasi ornamen khas lokal, dan dipercantik pencahayaan artistik. Besar harapan, kehadirannya mampu meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat identitas kota.
Warisan Budaya yang Tak Lekang Waktu
Tugu Lilin Cilacap bukan hanya ikon modern, tetapi juga bagian dari sejarah panjang daerah ini. Monumen ini menjadi pengingat tentang perjuangan dan harapan masyarakat Cilacap. Keberadaannya terus menginspirasi generasi baru untuk mencintai dan membangun daerahnya.
Meski zaman terus berkembang, Tugu Lilin tetap menjadi simbol yang relevan bagi masyarakat Cilacap. Monumen ini mengajarkan pentingnya menjaga warisan budaya sambil tetap bergerak maju. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak akan pernah usang.
Baca Juga: Sejarah PT Sritex: Selamat dari Krisis Moneter, Pailit Tahun 2024
Sebagai ikon, sejarah Tugu Lilin Cilacap juga menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia. Keunikan dan filosofi yang melekat pada monumen ini menjadi bukti bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki cerita yang layak untuk kita banggakan. (R10/HR-Online)