Selama 2024, BNNK Ciamis Rehabilitasi 43 Penyalah Guna Narkoba

1 month ago 17

harapanrakyat.com,- Kepala BNN Kabupaten Ciamis, Yaya Suriadijaya mengungkapkan, selama tahun 2024, pihaknya telah merehabilitasi sebanyak 43 orang penyalah guna narkoba. 

“Capaian tersangka atau klien yang telah dilakukan assesment terpadu selama tahun 2024 itu sebanyak 43 orang,” ungkapnya saat rilis akhir tahun 2024, Selasa (24/12/2024) di Kantor BNNK Ciamis. 

Baca Juga: Rumah Jadi Pabrik Pil Koplo di Sumedang, Produksi 1 Juta Butir Obat Ngefly

Adapun dari 43 itu rinciannya yakni, 34 orang rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Ciamis, 1 orang rehabilitasi rawat inap di Balai Rehabilitasi BNN Lido. Kemudian, 2 orang rehabilitasi rawat inap di Balai Rehabilitasi BNN Lido setelah mendapatkan putusan hakim.

Lalu 1 orang rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Ciamis, setelah mendapatkan putusan hakim. Selanjutnya, 5 orang rehabilitasi rawat inap di Lembaga rehabilitasi swasta.

Menurut Yaya, capaian tersebut berdasarkan asesmen terpadu bagi tersangka atau terperiksa tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran narkotika, yang penyidik baik di Polres Ciamis, Polres Banjar dan Polres Pangandaran mohonkan.

Cara BNNK Ciamis Cegah Penyalah Guna Narkoba  

Sementara upaya BNNK Ciamis dalam menghadapi kerawanan masuk desa, pihaknya melakukan kolaborasi dan koordinasi terhadap aparat desa. Salah satunya. dengan mewujudkan Desa Bersinar atau Desa Bersih Narkoba.

“Alhamdulilah di Kabupaten Ciamis, sudah mencapai 60 desa yang melakukan intervensi dengan melakukan kegiatan secara kemandirian,” katanya. 

Berdasarkan pengetahuannya, sasaran narkoba ada di desa itu modus oknum orang tidak bertanggung jawab. Karena masyarakat desa lebih mudah terayu, dan teriming-imingi dengan pekerjaan dan lain-lain.

“Karena masyarakat desa itu lebih mudah terkontaminasi dengan hal-hal yang keterkaitan dengan nilai ekonomis, sosial dan budaya,” ujarnya.

Adapun secara umum narkotika yang masuk desa itu kategori psikotropika, yakni heximer, tramadol, alpazolam dan jenis-jenis lainnya.

“Memang sekarang sudah banyak jenis-jenis lain yang memang masih tercemar oleh bandar-bandar, seperti narkotika jenis sintetis,” ucapnya.

Baca Juga: BNN Masuk Desa Sindangsari Ciamis, Sosialisasi Bahaya Narkoba

Sedangkan untuk penanganannya sendiri, pihaknya terus melakukan intervensi dan kolaborasi terhadap pemerintah desa. Dengan harapan, di desa bisa membentuk sebuah ketahanan keluarga, desa dan masyarakat. 

“Sasaran yang terpapar penyalah guna narkoba atau psikotropika itu di usia remaja,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)    

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |