harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tak main-main dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045. Salah satunya adalah keseriusan dalam berantas stunting, dengan melaksanakan Penguatan Lembaga Kemasyarakatan di Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, Sabtu (26/7/2025).
Baca Juga: Pemdes Sadananya Ciamis Targetkan Zero Stunting Tahun 2026
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ciamis, Asep Khalid Fajari mengatakan, bahwa pihaknya gencar melakukan pembinaan rutin kepada 258 Kader Pembangunan Manusia (KPM). Pembinaan tersebut sebagai wujud keseriusan dalam melaksanakan aksi konvergensi stunting di Ciamis.
Asep menegaskan pentingnya sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Salah satu caranya, yaitu fokus pada percepatan penurunan stunting secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah, sampai desa,” katanya.
Delapan Aksi Berantas Stunting dan Pembinaan KPM
Asep menjelaskan, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, ada 8 aksi konvergensi stunting yang menjadi strategi nasional.
Adapun 8 aksi konvergensi tersebut yakni analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting. Kemudian, Peraturan Bupati tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia. Selanjutnya, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, reviu kinerja tahunan.
“Adapun yang kita laksanakan adalah aksi yang kelima, yaitu pembinaan kepada kader pembangunan manusia,” jelasnya.
Asep menegaskan, selain berantas stunting, para pelaku kesehatan di desa juga dituntut beradaptasi dengan transformasi Posyandu sesuai Permendagri 13 Tahun 2024. Perubahan ini sangat signifikan pada pelayanan posyandu yang semua hanya 1 bidang saja yakni kesehatan.
“Sekarang selain melayani bidang kesehatan, juga melayani bidang pendidikan, sosial, perumahan rakyat, pekerjaan umum, dan trantibum linmas,” terang Asep.
Baca Juga: Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati
Sementara untuk menindaklanjuti Permendagri baru ini, tim pembina Posyandu di Ciamis sudah menyusun jadwal pembinaan bagi tim pembina di tingkat kecamatan, desa, dan kader Posyandu desa. Tujuannya untuk memberikan informasi dan petunjuk teknis lebih lanjut tentang transformasi Posyandu ini.
Asep berharap, pembinaan ini akan membuat KPM lebih memahami tugas dan fungsinya, serta rutin melakukan pendataan dan pemantauan kelompok sasaran.
“Selain itu, KPM ini dapat mensukseskan penerapan 6 bidang layanan pada 1.617 Posyandu yang ada di Tatar Galuh Ciamis,” pungkasnya.. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)