Situasi HIV/AIDS di Kota Banjar, Penambahan Kasus Baru Masih Meningkat di 2024

1 month ago 22

harapanrakyat.com,- Situasi HIV/AIDS di Kota Banjar, Jawa Barat, terus mengalami peningkatan. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, mengungkap penambahan baru kasus ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sebanyak 51 kasus di tahun 2024.

Baca Juga: KPA Kota Banjar Edukasi Bahaya HIV/AIDS ke Pelajar, Hindari Pergaulan Bebas!

Penambahan kasus baru tersebut disampaikan Pengelola Program KPA Kota Banjar Syahid Burhani, usai validasi data dan Peringatan Hari AIDS Sedunia bersama Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jumat (6/12/2024), di Aula Puskesmas Pataruman 1.

Syahid mengatakan, berdasarkan data temuan dari bulan Januari sampai November 2024, jumlah kasus ODHA meningkat dibandingkan tahun 2023.

Hingga November 2024 terdapat penambahan jumlah sebanyak 51 kasus. Sedangkan pada tahun 2023 jumlah penambahan kasusnya sebanyak 49 ODHA dengan ODHA meninggal dunia 4 kasus.

Situasi HIV/AIDS di Kota Banjar sejak 2013 hingga 2024

Adapun data akumulasi temuan kasus ODHA di Kota Banjar sejak 2013 sampai 2024 berdasarkan data terbaru yang telah divalidasi yaitu sebanyak 376 kasus.

“Untuk tahun ini berdasarkan data validasi terbaru ada penambahan sebanyak 51 kasus,” ungkap Syahid kepada harapanrakyat.com.

Lanjutnya menyebutkan, berdasarkan data jumlah penambahan kasus yang telah dilakukan dalam validasi tersebut paling banyak didominasi oleh kelompok LSL (Lelaki Sex dengan Lelaki).

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan kelompok rentan beresiko.

Selain itu juga melakukan Voluntary Counselling and Testing (VCT) terhadap komunitas atau kelompok rentan beresiko. Tes tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar.

Baca Juga: Minim Anggaran, KPA Kota Banjar Tetap Gencarkan Pencegahan HIV/AIDS

Sedangkan, untuk penanggulangan bagi ODHA warga Banjar yang akan berobat di RSUD Kota Banjar, juga tidak dikenakan biaya administrasi. Karena sudah dibantu kerjasama dengan Baznas Kota Banjar.

“Untuk tahun depan kami juga sudah mengajukan dukungan anggaran ke Pemerintah Kota Banjar agar upaya pencegahan bisa terus dilakukan. Tentunya untuk menekan jumlah penambahan kasus,” kata Syahid.

Penanganan ODHA Warga Kota Banjar

Sementara itu, Pengelola Program Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Banjar, Sinta Saadilah, mengatakan, penambahan 51 kasus ODHA tersebut tidak semuanya warga Banjar. Tetapi ada sebagian yang berasal dari luar Banjar.

Adapun untuk ODHA yang merupakan warga Banjar hampir sebagian besar sudah mendapatkan penanganan dengan berobat ke RSUD Kota Banjar.

Sampai saat ini, lanjutnya, upaya pencegahan di tahun 2024 pihaknya telah melakukan VCT terhadap kelompok rentan beresiko yang masuk populasi kunci dan masyarakat umum.

Baca Juga: Dilema Kasus HIV/Aids di Banjar, Angka Naik, Anggaran Minim, tidak Bisa Pakai BPJS

“Pemeriksaan VCT tahun ini menyasar 5.196 orang, dengan prioritas target populasi kunci seperti LSL, WPS, Waria. Ada juga kelompok umur seperti Catin dan Bumil,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |