Tingkatan iman dalam Islam sangat penting untuk kita ketahui. Selain sebagai umat Islam wajib meyakini yang ada di rukun iman, juga perlu mengetahui tingkatan-tingkatannya.
Secara bahasa, iman memiliki arti membenarkan secara mutlak kabar dari dari Nabi Muhammad SAW, yakni dalam urusan agama.
Beriman tidak hanya sebatas terucap oleh lisan, namun perlu kemantapan hati meyakini apa yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah sebuah kebenaran.
Karena itu, kita wajib meyakini dan kemudian menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama.
Dengan begitu, selama iman kita kuat dalam beragama Islam, tidak akan goyang dari berbagai godaan dan cobaan.
Seperti yang kita tahu, ada 6 rukun iman yang perlu kita yakini, yakni beriman kepada Allah SWT, iman adanya malaikat, beriman kepada Rasulullah SAW, iman kepada kitab-kitab, hari akhir serta beriman kepada qadha dan qadar.
Beberapa Tingkatan Iman dalam Islam
Sebagaimana dalam Kitab Kasyifatus Saja yang merupakan karya Syekh Nawawi Al Bantani, ada beberapa tingkatan keimanan umat Islam yang perlu kita ketahui.
Pertama, iman taqlid yang berarti yakin secara mantap ucapan orang lain meski tanpa dalil.
Baca juga: Keutamaan Membaca Hauqolah Bagi Muslim, Bisa Jadi Tanaman di Surga
Walaupun sah hukumnya, tingkatan ini bisa menjadi dosa ketika ia meninggalkannya sedangkan seseorang itu sebenarnya bisa mencari dalilnya.
Kedua, iman ‘ilmi yang merupakan kebalikan dari iman taqlid, yakni beriman dan tahu dalil-dalilnya. Tingkatan keimanan ini juga bisa disebut sebagai ilmu yaqin.
Kemudian, tingkatan selanjutnya adalah Iman ‘Iyaan. Maksud dari iman ini adalah mengetahui Allah SWT dengan pengawasan hati.
Oleh sebab itu, Allah selalu di dalam hati seseorang dan tidak akan hilang sekejap pun karena adanya rasa takut kepadaNya. Tingkatan iman ini para ulama menyebutnya ainul yaqin karena derajat pengawasannya menggunakan hati.
Tingkatan Iman dalam Islam selanjutnya adalah iman haq yang berarti melihat dengan hati. Orang dengan keimanan tingkatan ini adalah makrifat yang berada di maqom musyahadah dan bisa disebut haq al yaqin.
Terakhir, iman hakikat. Tingkatan ini memiliki arti sirna bersama Allah SWT dan mabuk karena saking cintanya kepada Allah. Oleh sebab itu, orang yang memiliki keimanan tingkat ini melihat semuanya karena Allah.
Dari beberapa tingkatan iman dalam Islam ini, yang wajib kita capai adalah tingkatan taqlid dan iman ‘ilmi. Sedangkan sisanya merupakan tingkatan khusus dari Allah SWT kepada yang Dia kehendaki. (Muhafid/R6/HR-Online)