harapanrakyat.com,- Setelah hampir tiga tahun terhenti akibat pandemi COVID-19, bisnis travel haji dan umroh kini kembali menggeliat. Jasa travel haji dan umroh di Garut, Jawa Barat, mengalami lonjakan calon jamaah yang ingin berangkat ke tanah suci. Bahkan, menjelang akhir tahun 2024, tren calon jamaah umroh didominasi oleh anak muda, terutama Generasi Z.
Baca Juga: Petugas Gabungan Tes Urine Sopir dan Kondektur Bus di Terminal Guntur Garut
Selama pandemi, perjalanan ibadah haji dan umroh terhenti di seluruh dunia, termasuk di tanah air dan tanah suci, akibat kebijakan pembatasan perjalanan demi mencegah penyebaran virus. Banyak agen travel yang terpaksa menutup cabang-cabangnya, karena calon jamaah yang hendak berangkat ke tanah suci surut, sementara larangan bepergian masih diberlakukan.
Namun, pasca pandemi COVID-19, bisnis travel umroh dan haji mulai bangkit. Usaha ini kembali tumbuh pesat, bahkan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara, yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Bisnis Travel Haji dan Umroh di Garut Melonjak hingga 50 Persen
Dewi Safroh Gartina, pengelola travel umroh Al-Garuti di Garut, mengungkapkan, setelah pandemi, usahanya mengalami peningkatan hingga 50 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Tren calon jamaah tahun ini menunjukkan, sebagian besar yang mendaftar adalah anak muda. Meskipun ada juga orang tua yang sebelumnya gagal berangkat karena pandemi.
“Alhamdulillah, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, calon jamaah tahun ini lebih tinggi. Ada kenaikan 50 persen. Justru tahun ini, hingga pemberangkatan Januari 2025, yang banyak mendaftar adalah anak muda, termasuk Gen Z. Tentu ada juga orang tua yang sempat tertunda berangkat selama pandemi,” ujar Dewi, Selasa (17/12/2024).
Dominasi anak muda dalam daftar calon jamaah umroh ini bukan tanpa alasan. Selain memiliki kemampuan finansial, banyak dari mereka yang memilih berangkat ke tanah suci di usia muda. Hal itu karena mereka merasa fisik mereka lebih kuat dan dapat menjalankan ibadah dengan maksimal di Mekah dan Madinah.
“Calon jamaah yang muda ini memilih untuk berangkat ke tanah suci saat masih muda. Karena mereka merasa fisik mereka lebih kuat dan mampu menjalankan ibadah dengan lebih maksimal,” tambah Dewi.
Pengakuan Pengguna Jasa Travel Haji dan Umroh di Garut
Susi Herawati, salah seorang jamaah umroh yang baru pulang dari tanah suci, mengungkapkan, ia memilih jalur Garut untuk berangkat umroh bersama suaminya. Menurutnya, pemberangkatan dari Garut lebih tepat waktu dan memiliki jadwal yang fleksibel.
“Saya dari Tasikmalaya, memilih jalur Garut karena jadwal pemberangkatannya lebih teratur, dan saya bisa memilih waktu yang paling tepat,” ujar Susi.
Jamaah lain mengungkapkan, selama berada di tanah suci, ibadah umroh di bulan Desember terasa sangat padat. Jutaan orang memadati Ka’bah dan tempat ibadah lainnya. Cuaca dingin di tanah suci bulan ini juga menyebabkan beberapa jamaah terkena flu, namun hal tersebut tidak mengganggu ibadah mereka.
“Alhamdulillah, saat pandemi, kami tidak diperbolehkan berangkat, tapi sekarang banyak jamaah yang memadati Madinah dan Mekah. Cuaca dingin menyebabkan beberapa jamaah terkena flu, tapi tidak mengganggu ibadah,” jelas Misja.
Baca Juga: Pria di Garut Dikeroyok hingga Dibacok Kapak gegara Geber Knalpot Bising
Ibadah umroh dan haji di tanah suci merupakan impian setiap umat Muslim. Meskipun biaya yang diperlukan untuk menunaikan ibadah ini tidak sedikit, banyak calon jamaah yang rela menabung demi dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)