18 hours ago
5
harapanrakyat.com,- Aksi anarkis yang dilakukan oleh sejumlah massa tak dikenal terjadi di Gedung DPRD Ciamis pada Sabtu (30/8/2025) sore. Hal tersebut membuat sejumlah pedagang di sekitar DPRD merugi.
Muna (21), salah satu pedagang yang biasanya berjualan di depan Kantor Gedung DPRD Ciamis mengaku baru pertama kali melihat aksi anarkis seperti ini di Kabupaten Ciamis.
Memang, kata Muna, aksi demo biasa terjadi di depan Gedung DPRD Ciamis. Namun, biasanya itu hanya berorasi dan paling juga membakar sebuah ban bekas, itu sudah wajar.
Baca juga: Aksi Demo di Gedung DPRD Ciamis Ricuh, 8 Anggota Polisi Terluka dan 37 Pemuda Diamankan
“Tapi kemarin itu, massa yang tidak tau dari mana, tiba-tiba datang dan langsung membakar sebuah benda lalu melempari Gedung DPRD Ciamis tanpa adanya orasi dulu,” ucapnya, Minggu (31/8/2025).
Pedagang Minta Aksi Jangan Anarkis
Muna mengaku, tidak mempermasalahkan adanya aksi demo, karena itu untuk menyuarakan pendapat dan aspirasi rakyat. Namun, dalam aksinya itu jangan sampai rusuh dan anarkis.
“Dampaknya, nanti itu selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain, seperti para pedagang yang mencari nafkah dengan berjualan. Kita tentu rugi, karena tidak ada yang beli bahkan ada yang beli juga ketakutan dan langsung bubar,” ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, saat adanya gas air mata dari petugas untuk menghalau massa. Semua orang, bahkan orang yang sedang ada di warung tidak ikut aksi pun berhamburan, pergi menyelamatkan diri. “Kemarin juga sempat ada gas air mata, tentu orang-orang yang sedang ada di warung juga yang tidak ikut aksi, jadi lari,” ucapnya.
Abah Otoy (70) pedagang lainnya mengatakan, aksi demo yang berujung anarkis ini baru terjadi kali ini di Kabupaten Ciamis. “Baru kali ini seumur hidup di Ciamis. Kalau ada yang demo itu sering tapi biasanya hanya bakar ban saja tidak sampai rusuh, anarkis bahkan merusak,” ucapnya.
Menurut Otoy, bahkan biasanya jika ada yang demo itu peserta aksinya ada yang jajan, bahkan membawa massa sampai ribuan juga demonya berjalan kondusif. Namun, aksi kemarin tidak jelas massa dari mana dan tiba-tiba langsung membuat kerusuhan.
“Hal itu membuat sejumlah orang yang sedang berada di warung dan jajan ketakutan, apalagi saat ada gas air mata, semua pada bubar. Bahkan saya juga terkena gas, sampai gak bisa berjalan dan merangkak untuk mengambil air wudhu di Masjid Agung Ciamis,” tuturnya.
Abah Otoy berharap, mudah-mudahan di Kabupaten Ciamis tidak ada lagi aksi anarkis seperti kemarin lagi, dan di Ciamis tetap kondusif, aman, nyaman dan tenang. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi kedepannya, dan kita harap kedepan Ciamis ini selalu kondusif, aman dan nyaman,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online)
