18 hours ago
7
Setelah insiden penjarahan yang menimpa rumah politikus NasDem, Ahmad Sahroni, giliran rumah Eko Patrio dan Uya Kuya, selebritis yang juga anggota DPR RI, menjadi sasaran.
Rumah artis sekaligus politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu ikut dijarah massa. Kedua peristiwa ini menimbulkan kehebohan di media sosial.
Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya Dijarah Massa
Sebuah video yang memperlihatkan massa keluar masuk rumah Eko di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dengan membawa sejumlah barang, viral di media sosial.
Baca Juga: Setelah Ahmad Sahroni, Rumah Eko Patrio Juga Dijarah Massa
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes. Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia pun memastikan situasi sudah terkendali berkat bantuan gabungan Polri dan TNI AD.
Meskipun demikian, belum ada informasi detail yang terperinci pasti mengenai barang-barang yang hilang dalam penjarahan tersebut.
Tak hanya rumah Eko Patrio, rumah Uya Kuya juga ikut menjadi sasaran. Dalam video yang beredar, terlihat massa mendobrak pagar lalu mengacak-acak isi rumah. Bahkan memvideokan foto-foto keluarga yang masih terpasang di dinding.
Meski hartanya dijarah, Uya Kuya mengaku ikhlas. Namun, ia menyayangkan kucing-kucing peliharaannya juga ikut dijarah.
“Aku ikhlas saja. Cuma yang sedih kucing-kucing makhluk hidup juga dijarah,” ungkapnya.
Uya menambahkan bahwa ia dan keluarganya kini dalam keadaan aman.
Permintaan Maaf dari Kedua Politikus
Menanggapi insiden tersebut, baik Eko Patrio maupun Uya Kuya mengunggah video permintaan maaf melalui akun Instagram pribadi mereka.
Eko Patrio yang didampingi oleh Pasha Ungu, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas keresahan yang timbul akibat perbuatannya.
Ia mengaku mendengarkan kekecewaan publik dan berjanji akan berhati-hati, serta memperbaiki diri kedepannya.
Baca Juga: Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dijarah, Mobil Mewah hingga Ironman Hancur
Senada dengan Eko, Uya Kuya juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh masyarakat Indonesia. Permohonan maaf tersebut dibuatnya dalam bentuk video dan diunggah di media sosial pribadinya.
Uya mengakui bahwa perbuatannya telah melukai rakyat, terutama di tengah banyaknya korban bentrokan yang terjadi.
Ia pun menegaskan dirinya tidak berniat memperkeruh keadaan dan meminta kesempatan untuk memperbaiki dirinya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)
