Ayat tentang Maulid Nabi menjadi bagian penting dari kitab suci Al Qur’an yang perlu kita pahami. Hal ini karena setiap ayat yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW memuat nilai-nilai luhur. Terutama tentang akhlak, risalah dan misi kenabiannya bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Baca Juga: Kandungan Surat An Nazi’at, Teguran Allah tentang Akhir Kehidupan Dunia
Pemahaman tersebut turut membantu para Muslimin dan Muslimah dalam memaknai peringatan Maulid. Tentunya bukan sekedar seremonial rutin setiap tahun. Melainkan juga momentum untuk menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
5 Ayat Tentang Maulid Nabi di dalam Al Qur’an
Sebelum membahas mengenai detail ayat-ayatnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa sebenarnya Maulid Nabi. Secara sederhana, Maulid merujuk pada peringatan hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Peringatannya menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mengenang sejarah hidup, perjuangan, hingga akhlak mulia Rasulullah. Perlu menjadi catatan bahwa tradisi memperingati Maulid sejatinya tidak ada pada masa kenabian. Melainkan baru berkembang setelah Rasulullah wafat.
Versi mengenai sejarah awal perayaannya pun bermacam-macam. Salah satunya versi yang menyebut bahwa perayaan ini baru mulai pada masa Dinasti Fatimiyah (Syiah Ismailiyah) di Mesir. Tepatnya antara tahun 362-567 H. Kala itu, masyarakat memperingati hari kelahiran tokoh-tokoh penting lainnya seperti Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra.
Cerita kedua menyatakan perayaan Maulid berasal dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Khususnya atas ide Gubernur Irbil (Irak), Sultan Muzhaffaruddin Al-Kaukabri. Ia menyelenggarakan acara Maulid dengan menghadirkan para ulama, ahli tasawuf, hingga fakir miskin.
Sedangkan cerita ketiga menyebut Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi sebagai penggagas perayaan tersebut. Tujuannya untuk membangkitkan semangat umat Islam menghadapi Perang Salib dan menanamkan cinta kepada Rasulullah. Meskipun berbeda-beda, semua perayaan ini memiliki benang merah yang sama untuk mengenang keagungan Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, di Al Qur’an sendiri tidak ada ayat yang secara eksplisit memuat perintah untuk memperingati Maulid Nabi. Hanya saja ada beberapa yang menggambarkan keutamaan Muhammad SAW, kelahiran dan misinya. Berikut lima ayat Al Qur’an yang bisa kita renungkan ketika peringatan Maulid.
1. Surah Al-Ahzab Ayat 21
Al-Ahzab ayat 21 mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan figur teladan yang patut semua Muslim tiru. Kaitannya dengan Maulid, ayat ini menjadi pengingat bahwa memperingati kelahiran Rasulullah tidak cukup hanya dengan perayaan saja. Lebih dari itu, kita butuh kesadaran meneladani sikap, akhlak dan kesabarannya selama menjalani hidup.
2. Surah Ali Imran Ayat 164
Berikutnya ada Ali Imran ayat 164 yang menggambarkan bagaimana Allah SWT mengutus Rasulullah sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Dalam Maulid Nabi, umat Islam sebaiknya menyadari betapa besar nikmat Allah dengan kehadiran Nabi Muhammad SAW yang penuh karunia agung.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Mulk Ayat 19, Kekuasaan Allah Pada Burung
3. Surah Al-Fath Ayat 29
Al-Fath khususnya ayat 29 ikut menegaskan kedudukan mulia Nabi Muhammad SAW dan juga mencerminkan karakter umatnya. Pada momentum Maulid Nabi, ayat ini mengajak kita merenungi peran Rasulullah sebagai pemimpin yang menyatukan umat dalam kasih sayang. Sekaligus pentingnya meneladani bukan hanya dalam ibadah tapi juga kehidupan bersosial.
4. Surah Al-Anbiya Ayat 112
Ayat ini juga populer saat peringatan Maulid karena dengan tegas menyatakan kehadiran Nabi Muhammad SAW adalah anugerah bagi seluruh makhluk. Bagi yang beriman tentu bisa merasakan bahwa agama Islam yang Rasulullah ajarkan sangat bermanfaat. Terutama dalam membawa keseimbangan, kedamaian dan cinta untuk seluruh alam semesta.
5. Surah Al-Hujurat Ayat 2
Terakhir ada Al-Hujurat ayat 2 yang mengajarkan adab serta etika berinteraksi dengan Rasulullah. Baik semasa hidup maupun setelah wafat. Ketika Maulid tiba, ini menjadi pengingat bahwa memperingati kelahiran Rasulullah harus kita lakukan dengan penuh hormat. Sehingga tidak berlebihan dan tetap berada dalam koridor syariat.
Baca Juga: Kandungan Surat Al Ankabut Ayat 57, Peringatan Kematian
Itulah sejumlah ayat tentang Maulid Nabi yang kerap menjadi renungan ketika bulan kelahiran Rasulullah tiba. Dengan memahami ayat-ayat yang telah tertera di atas, diharapkan kita tidak hanya berhenti pada perayaan semata. Melainkan mampu menggali nilai-nilai utama dari kelahiran Rasulullah di tengah umat manusia. Semoga setiap Maulid yang kita peringati menjadi sarana untuk memperkuat iman, memperbaiki akhlak dan meneguhkan kembali kecintaan kepada Muhammad SAW. (R10/HR-Online)