Asal Usul dan Ciri Spesies Hominidae

1 week ago 9

Dalam pembahasan ciri spesies hominidae akan selalu berkaitan dengan evolusi manusia atau Anthropogenesis. Ini merupakan bagian dari evolusi biologi mengenai munculnya homo sapiens. Hominidae atau hominid merupakan sebutan untuk anggota spesies kera. Sebutan tersebut merujuk pada spesies yang sudah bisa berjalan dengan dua kaki mereka (bipedal). Selain itu, hominidae terbagi jadi dua subfamily, yakni Ponginae dan Hominoidea.

Baca Juga: Fosil Trilobita 450 Juta Tahun, Warisan Purba yang Jadi Jimat Romawi

Ciri Spesies Hominidae Ponginae dan Hominoidea

Hominid adalah istilah yang digunakan untuk kelompok primata yang mencakup manusia modern (Homo sapiens), nenek moyang manusia, serta semua spesies yang lebih dekat hubungannya dengan manusia dibandingkan dengan simpanse dan bonobo. Sebagaimana mengutip dari laman australian.museum, hominid termasuk dalam keluarga Hominidae, yang terdiri dari beberapa genera dan spesies berbeda. 

Keluarga ini terbagi menjadi dua subkeluarga, yaitu Homininae yang mencakup manusia dan kerabat terdekatnya, serta Gorillinae yang terdiri dari gorila. Secara historis, hominid pertama muncul sekitar 7 hingga 6 juta tahun lalu, menandai awal evolusi manusia. 

Subkeluarga Ponginae mencakup orangutan, sedangkan Homininae mencakup manusia dan kera besar dari Afrika. Dalam hal ini, hominidae masuk dalam family Hominoidea bersama dengan Hylobatidae. Kendati demikian, hominidae masih menjadi subjek dengan banyak perdebatan dari para ahli taksonomi.

Selain itu, ciri spesies hominidae lainnya adalah semua anggotanya punya atribut kognitif kompleks. Ini bermula dari serangkaian gejolak alam yang membangkitkan evolusi primata purba di belahan dunia. Sebagian primata tersebut berevolusi menjadi monyet, manusia, kera, dan spesies lain, sebagaimana proses evolusi manusia yang sesungguhnya.

Hominidae Mencakup 8 Spesies

Hominidae mencakup 8 spesies yang tergolong ke dalam 4 klasifikasi, yakni Pongo (orang utan Kalimantan, Sumatera, dan Tapanuli), Gorila (gorila timur dan barat), Pan (simpanse dan bonobo), serta Homo (kini tersisa manusia modern).

Ada alasan mengapa para ahli memperbedepatkan hominidae ini. Pada awalnya, manusia ditempatkan ke dalam family hominidae, sedangkan kera besar ada di family Pongidae. Akan tetapi, studi morfologi dan molekuler sekarang telah menunjukkan kalau manusia jauh lebih berkerabat dekat dengan simpanse. Sementara itu, gorila lebih jauh, begitu juga dengan orangutan. Meski begitu, klasifikasi ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan sebagai satu keluarga, yaki hominidae.

Semua anggota dari hominidae punya atribut kognitif kompleks seperti mereka bisa mengenali diri mereka sendiri dari cermin. Mereka menggunakan kemampuan tersebut untuk menunjukkan tingkat kesadaran diri. Hal tersebut menjadi ciri spesies hominidae.

Teori Evolusi Manusia

Selain itu, muncul evolusi manusia yang akhirnya menyebabkan munculnya Homo Sapiens sebagai spesies tersendiri dari family Hominidae atau Hominid. Pada proses ini meliputi adanya perkembangan bertahap dari sifat, seperti bipedalism, mampu berbicara menggunakan bahasa, dan melakukan perkawinan silang dengan hominin lainnya.

Baca Juga: Manusia Purba Denisovan, Tengkorak Pertama Ungkap Bentuk Rupa

Para ilmuwan telah memperkirakan kalau manusia merupakan cabang dari moyang umum simpanse sekitar 5-7 juta tahun yang lalu. Spesies Homo sudah berevolusi dan kini telah punah. Seperti Homo erectus yang menempati wilayah Asia, Afrika, dan juga eropa. Ada pula Homo neanderthalensis di wilayah Asia dan Eropa.

Proconcus dalam Spesies Hominoid

Ciri spesies hominidae lainnya adalah ada pada Proconcus yang merupakan sumber percabangan dari Hominidae kera-manusia. Proconcus ini beralih ke Hominis, lalu berkembang jadi Kenyapithecus, Ramapithecus, Oreopithecus, hingga Gigantopithecus, lalu semuanya punah. Kemudian, muncul Hominid lain, yaitu Australopithecus. Spesies tersebut punya anatomi kera, seperti simpanse. 

Para ahli menemukan fosilnya dan menunjukkan bahwa volume otaknya kecil, sekitar 450 cc. Ciri spesies hominidae Australopithecus ini bentuk mukanya sendiri relatif besar dan menonjol ke depan. Sementara itu, leher dan rahangnya menunjukkan adanya perkembangan otot kuat serta kekar.

Homo Habilisdan Homo Erectus

Selanjutnya ada Homo Habilis yang sudah berevolusi sekitar 2,8 juta tahun lalu. Ini merupakan spesies paling awal sebab memiliki bukti positif mengenai penggunaan alat-alat batu. Ciri spesies ini adalah punya volume otak sekitar 650 cc. Akan tetapi, selama jutaan tahun berikutnya proses ensefalisasi terjadi secara cepat. Hadirnya Homo Erectus dalam klasifikasi hominidae, kapasitas tengkorak akhirnya terlibat ganda jadi 900 cc.

Perkiraan hidupnya Homo Erectus ini ada pada 1,8 juta – 70.000 tahun lalu. Ini mampu mengindikasikan kemungkinan mereka telah punah karena bencana Toba. Homo Erectus merupakan manusia yang berjalan tegak. 

Adanya evolusi ini memisahkan mereka dari kelompok sebelumnya dengan menambah tingkat ketegakkan. BUkti mengenai hal ini ada pada penemuan fosil “Anak Lelaki Turkana”. Fosil tersebut merupakan kerangka dari anak laki-laki berusia 12 tahun, yang kemudian saat dewasa bisa mencapai 1,83 meter.

Baca Juga: Bagaimana Manusia Bisa Menemukan Api? Simak Ulasannya

Selain itu, alasan mengapa para ahli menggolongkan Homo Erectus sebagai manusia primitif adalah karena ukuran rongga otak tengkoraknya hanya berukuran lebih kecil, sekitar 900-1100 cc, lebih kecil dari manusia modern dan ciri spesies hominidae yang satu ini ada tonjolan alis mata yang tebal. Pada akhirnya, evolusi ini merupakan bagian dari proses manusia yang memiliki perubahan morfologi, perkembangan, fisiologi, perilaku, hingga lingkungan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |