Badan Bank Tanah Ingin Pengelolaan Aset Negara Makin Akuntabilitas dan Transparan

1 day ago 10

harapanrakyat.com – Badan Bank Tanah ingin pengelolaan aset negara khususnya tanah semakin akuntabilitas dan transparansi. Hal tersebut melalui adanya penyerahan Pedoman Akuntansi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Baca Juga : Belasan Kecamatan di Garut Diminta Kembalikan Uang Negara hingga Rp2,1 Miliar, Kenapa?

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja menuturkan, ia tak ingin penyerahan Pedoman Akuntansi ke BPK RI hanya sekadar seremonial saja.

Lebih dari itu, memiliki tujuan untuk mendukung tata kelola kelembagaan agar lebih profesional seusai memenuhi standar pelaporan keuangan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan komitmen Badan Bank Tanah agar seluruh proses audit pengelolaan keuangan bisa berjalan secara akurat dan transparan.

“Penyerahan Pedoman Akuntansi ini bukan simbolis saja. Ini bagi kami untuk membangun kepercayaan publik maupun kepastian akuntabilitas pengelolaan aset Negara. Terutama tanah negara yang lembaga kami kelola,” kata Parman di Aula MM Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (30/7/2025).

Lebih lanjut, Parman menyebut, Pedoman Akuntansi ini bisa menjadi referensi penting untuk Badan Bank Tanah saat melakukan praktik akuntansi dengan tertib. Serta sinkron dengan prinsip good governance atau tata kelola yang baik dan benar.

Mengingat, penyusunan Pedoman Akuntansi ini melibatkan beberapa akademisi dari Unpad, yang tentunya memiliki kompetensi dan kapabilitas. Sebab, integritas tata kelola keuangan harus lahir dari fondasi keilmuan yang kuat.

Baca Juga : Belasan Kecamatan di Garut Cicil Pengembalian Uang Negara, Aktivis; Jangan Samakan dengan Utang Perdata!

“Keterlibatan para akademisi ini tentunya bisa menguatkan akurasi teknis pedoman ini. Bahkan, mereka bisa memberikan perspektif objektif yang mendalam, sehingga substansinya semakin kaya,” ujarnya.

Anggota III BPK RI, Akhsanul Khaq menuturkan, pihaknya berkeinginan kinerja manajemen Badan Bank Tanah semakin baik dengan adanya Pedoman Akuntansi. Apabila hal itu sudah terwujud, ia yakin pengelolaan tanah di Indonesia menjadi lebih baik karena proses pemeriksaan aset dan lainnya, semakin sederhana dan ringkas.

“Masalah tanah ini tentunya banyak, seperti catatannya bagian, aset tetap atau bukan. Jadi kami simpel dalam pemeriksaan karena sudah kondisi maupun kriteria. Kami selalu menyertakan rekomendasi saat memeriksa, jadi ini bisa sebagi rujukan agar perbaikkannya bisa segera mungkin,” kata Akhsanul.

Pedoman Akuntansi Jadi Bagian Penting Bagi Badan Bank Tanah

Sementara itu, Kepala Pusat Studi Akuntansi Unpad, Poppy Sofia Koeswayo berujar, Pedoman Akuntansi ini menjadi penting bagi Badan Bank Tanah.

Sebab, Badan Bank Tanah ini membutuhkan acuan yang komprehensif terhadap pengelolaan dan transaksi yang terjadi. Mengingat, ada tanah yang mempunyai karakteristik khusus, sehingga membutuhkan perlakuan akuntansi.

“Pedoman Akuntansi ini bisa mengurangi risiko kesalahan maupun kekeliruan mengenai pengakuan, pengukuran, serta pelaporan aset,” ujar Poppy. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |