4 hours ago
4
harapanrakyat.com,- Kementerian Investasi menyebut Jawa Barat masih menjadi primadona bagi para investor. Hal itu tercatat dalam hal realisasi investasi triwulan tiga 2025 di Jawa Barat dengan nilai Rp77,1 triliun atau yang tertinggi di Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, capaian ini berkat kerja keras dari semua pihak. Mulai dari kabupaten/kota, pelaku industri dan usaha, dan provinsi.
Berkat sinergitas semua pihak tersebut, Jawa Barat menjadi tujuan utama dari para investor. Namun, Dedi ingin semua pihak ini tetap menjaga dan merawat iklim investasi ini.
“Caranya, investasi harus ramah dengan mempermudah dan mempercepat perizinan. Lalu, infrastruktur yang baik, makanya Pemprov fokus pada hal itu,” kata Dedi, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bakal Umumkan Proyek Pembangunan Terbaik dan Terburuk: Warga Jabar Yuk Awasi!
Kendati begitu, Dedi tak menampik bahwa masih ada satu hal yang bisa menghancurkan iklim investasi yaitu, premanisme. Atas dasar hal itu, seluruh dinas tenaga kerja di Jawa Barat harus memiliki layanan aduan untuk mengakselerasi berbagai laporan dari perusahaan.
“Dinas Tenaga Kerja di semua daerah harus memiliki layanan aduan bagi perusahaan,” ujarnya.
Dedi menilai, hal itu menjadi salah satu upaya Pemprov Jawa Barat untuk menghadirkan iklim investasi yang nyaman serta aman. Sebab, pemerintah tidak boleh hanya memungut pajak saja, melainkan harus memberikan rasa nyaman dan aman.
“Pemerintah harus memberikan rasa nyaman dan nyaman. Enggak boleh cuman mungutin pajak saja,” ucapnya.
Data Investasi di Jawa Barat
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi mengenai realisasi investasi triwulan tiga 2025, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai nilai Rp279,4 triliun atau setara 56,9 persen. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) baru mencapai 43,1 persen atau Rp212,0 triliun.
Dari data tersebut, Jawa Barat menduduki peringkat pertama dalam hal realisasi investasi yaitu, Rp77,1 triliun. Kemudian, DKI DKI Jakarta realisasi investasinya Rp63,3 triliun, Sulawesi Tengah Rp33,4 triliun, Banten Rp30,8 triliun, dan Jawa Timur Rp 30,4 triliun.
Dari investasi PMDN, Jawa Barat mencatat angka tertinggi dengan nilai Rp41,8 triliun, lalu DKI Jakarta Rp40,8 triliun, dan Kalimantan Timur Rp23,5 triliun.
Kemudian pada investasi PMA, Jawa Barat juga masih tertinggi dengan nilai 2,2 miliar USD, Sulawesi Tengah 2 miliar USD, DKI Jakarta 1,4 miliar USD, Maluku Utara 1 miliar USD, dan Banten 0,8 miliar USD.
Baca Juga: Doa dan Harapan Dedi Mulyadi untuk Presiden Prabowo di Usia 74, Indonesia Makin Maju dan Sejahtera
Dengan demikian, realisasi investasi pada triwulan tiga 2025 tumbuh 13,9 persen aatau setara Rp 491,4 triliun secara Year on Year (YoY) daripada periode yang sama pada 2024. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
