harapanrakyat.com,- Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, M. Fajar Aldila, secara resmi membuka Seminar Nasional bertajuk How to Be a Great Teacher dengan tema “Pengajar Belum Tentu Mengajar, Tapi Mampu Menginspirasi” di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (17/20/2025).
Acara yang digagas Dinas Pendidikan Sumedang bersama Teacherpreneur Nusantara ini dihadiri oleh lebih dari dua ribu guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMP.
Wabup Sumedang, Fajar memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru atas dedikasi dan peran penting mereka dalam mencetak generasi penerus bangsa.
“Guru adalah garda terdepan dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa ini. Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Sumedang,” kata Fajar.
Fajar menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, terutama terkait karakter dan mental siswa yang rentan terhadap tekanan di era digital.
“Banyak anak yang mengalami stres dan depresi karena karakter dan mental mereka belum kuat. Peran guru lebih dari sekadar mengajar, tapi juga membentuk karakter dan menyentuh hati siswa,” ungkapnya.
Yang menarik perhatian adalah komitmen tegas Fajar Aldila untuk membela guru jika terjadi masalah dalam menjalankan tugasnya.
“Kalau ada guru yang menegur siswa demi kebaikan lalu dilaporkan, saya siap maju membela Bapak Ibu. Guru harus mendapat perlindungan yang layak,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Tangani Genangan di Bendung Cihamerang Akibat Proyek Tol Cisumdawu
Wabup Sumedang Umumkan Recana Kolaborasi dengan LBH Khusus Guru
Selain itu, Fajar mengumumkan rencana kolaborasi dengan Sekretaris Daerah Sumedang untuk membentuk Lembaga Bantuan Hukum khusus guru. LBH ini akan memberikan pendampingan hukum bagi para tenaga pendidik yang menghadapi kendala hukum dalam menjalankan tugas mulianya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara profesionalisme dan ketulusan dalam mendidik.
“Ilmu tanpa adab bisa menimbulkan kesombongan, tapi jika ilmu dibarengi akhlak mulia, maka itulah berkah sejati,” tambahnya.
Fajar mengingatkan bahwa kemajuan Sumedang tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, tetapi jauh lebih pada kualitas sumber daya manusia yang dibentuk oleh guru.
“Sumedang akan maju jika gurunya hebat dan berkarakter. Kita harus melahirkan siswa tidak hanya cerdas, tapi juga berbudi pekerti dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumedang, Eka Gajar Kurniawan, mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme luar biasa para guru yang ikut seminar ini.
“Awalnya kami menargetkan seribu peserta, tapi justru dua ribu guru ikut berpartisipasi. Ini menunjukkan semangat guru Sumedang sangat tinggi,” katanya.
Eka menambahkan bahwa tujuan utama seminar ini adalah mencetak guru-guru yang tidak hanya mahir mengajar, tapi juga mampu menginspirasi dan menjadi teladan bagi murid-muridnya.
Baca Juga: Lamping She Rancunit Cikopo Sumedang, Kolam Renang dan Cafe Menarik
“Guru yang mampu menginspirasi adalah guru yang tak tergantikan oleh perubahan zaman,” pungkasnya. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)