Bahaya sifat kikir atau bakhil begitu serius dalam pandangan agama Islam. Apalagi, di dalam Al Quran dan Hadis secara jelas melarang sifat buruk tersebut.
Berdasarkan pengertiannya, kikir merupakan perilaku seseorang yang enggan berbagi sebagian hartanya kepada orang lain yang sedang butuh. Padahal, orang tersebut dalam keadaan mampu.
Sementara itu, istilah lain dari kikir dalam Islam biasa disebut bakhil. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari ungkapan yang tepat bagi orang yang memiliki sifat tersebut adalah pelit.
Baca juga: Pengertian Ghasab dalam Islam dan Hukum yang Harus Diketahui
Bakhil, tidak hanya menjadi sesuatu yang buruk bagi seseorang dari sisi agama, akan tetapi dari sisi sosial juga tidak baik. Pasalnya, orang yang enggan berbagi akan mendapat pandangan buruk dari masyarakat.
Dalil Bahaya Sifat Kikir
Sebagaimana ulasan singkat di atas, agama sangat melarang umatnya berlaku bakhil kepada orang yang membutuhkan. Sebaliknya, mereka sebaiknya menyedekahkan sebagian hartanya kepada orang lain.
Dalam Al Quran, secara terang-terangan menyebutkan bahwa orang yang bakhil maupun menyuruh orang lain untuk berbuat yang sama bakal mendapatkan azab yang sangat pedih.
Azab tersebut berupa harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan pada leher pada hari kiamat. Hal ini sebagaimana dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 180.
Sementara itu, Rasulullah SAW juga melarang umatnya berbuat bakhil. Hal ini sebagaimana hadis di bawah ini.
Dari beberapa dalil di atas, setiap muslim sebaiknya mulai berbenah diri agar bisa terhindar dari sifat buruk tersebut.
Apalagi, selain ancaman tidak masuk surga dan mendapatkan azab di akhirat nanti, juga bisa mendapatkan balasan langsung saat masih hidup.
Bahkan, tidak sedikit pula kisah nyata orang-orang yang sengsara karena berperilaku bakhil alias pelit terhadap sesama.
Dampak Sifat Kikir
Sesuai penjelasan di atas, siapa saja yang memiliki sifat kikir akan merasakan dampaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu, sifat tersebut sangat bahaya bagi seorang muslim.
Secara individu, orang yang kikir tidak akan mendapatkan keberkahan hartanya. Sebab, salah satu pembersih harta kita adalah dengan berbagi, baik melalui sedekah maupun zakat.
Karena itu, mereka yang kikir bisa mendapatkan balasan berupa terhentinya pintu rezeki dari Allah.
Kemudian, orang yang pelit hidupnya cenderung tidak tenang, karena ia akan selalu memikirkan hartanya hingga akhirnya lupa bahwa semua itu datangnya dari Allah. Sehingga, rasa syukur kepada tertutup oleh harta dunia.
Baca juga: Hukum Sumpah dalam Islam, Pengertian, Larangan dan Dampaknya
Dari sisi sosial, sifat tersebut sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat. Sebab, kurangnya sikap saling membantu orang lain berkurang.
Melihat bahaya sifat kikir di atas, maka sebaiknya terus mengingat ajaran agama bahwa semua ini hanyalah titipan. Kemudian, dari sekarang mulai berlatih memberi kepada orang lain sesuai kemampuan. Tidak kalah penting juga adalah dengan berdoa agar kita dijauhkan dari sifat buruk tersebut. (Muhafid/R6/HR-Online)