harapanrakyat.com,- Sebanyak 1.468 siswa di SMK Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai menerima program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang sudah bergulir sejak awal Minggu kemarin.
Ribuan paket makan bergizi gratis ini disalurkan langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Situraja Jatimekar, yang setiap harinya menyiapkan sajian makan siang dengan menu berbeda-beda.
Setiap perwakilan kelas tampak antusias dan langsung mengambil sajian makanan bergizi untuk dibagikan ke teman sekelasnya saat jam istirahat kedua.
Baca Juga: Percepat Program MBG, Begini Kata Kepala BGN Hadir di IPDN Jatinangor Sumedang
Diantara ribuan pelajar, terdapat siswa yang memiliki alergi hingga harus mendapat pergantian menu yang sebelumnya telah didata. Seperti halnya Melani Putri Handiani, siswi kelas 11 Teknik Pembangkit Tenaga Listrik yang memiliki alergi daging.
“Dapat program MBG ini udah dari satu Minggu. Perasaan saya senang dan menunya juga enak-enak karena setiap hari menunya berganti,” kata Melani, Selasa (29/7/2025).
Melani mengaku senang menerima program MBG ini meski memiliki alergi terhadap daging. Walaupun menu setiap harinya berbeda-beda, ia pun terpaksa harus diganti dengan menu lainnya seperti telur maupun bakso.
“Iya senang sekali. Biasanya kalau buahnya itu ada melon, jeruk, lengkeng, dan pisang. Kalau nasinya nasi liwet sama acar, tahu kuning, roti sama salad. Terus dagingnya diganti jadi bakso, karena aku alergi oleh daging,” ungkap Melani Putri.
Menu Sesuai Standar Kebutuhan Kalori dan Gizi
Sementara itu, Kepala SMKN Situraja, Saiful Juntan mengatakan, sudah dua minggu berjalan sekolahnya menerima program MBG ini. Program ini diharapkan tak hanya menunjang asupan gizi siswa, tapi juga meningkatkan prestasi belajar dan kesehatan anak didik secara menyeluruh.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Makan bersama saat istirahat kedua, setelah itu anak-anak langsung melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. Menu yang diberikan pun sesuai standar kalori dan gizi yang dibutuhkan,” katanya.
Lanjut Saiful, pihak sekolah bersama dapur MBG terbuka terhadap permintaan variasi menu dan kebutuhan khusus siswa. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus memastikan setiap siswa menerima menu yang layak dari program MBG sesuai kebutuhannya.
Baca Juga: Pemerintah Evaluasi Program MBG, Soroti Menu dan Jam Distribusi
“Sejauh ini kami tidak pernah menerima keluhan dari anak-anak. Karena memang sosialisasi MBG ini sudah kami laksanakan kepada orang tua maupun siswa oleh tim dapur MBG ahli gizi,” ujarnya.
Sosialisasi dilakukan kepada orang tua siswa agar mendukung penuh keberlangsungan program ini. Respons positif dari orang tua pun terus berdatangan.
Menurut Saiful, banyak yang menyambut baik inisiatif pemerintah ini. Karena selain meringankan beban biaya harian, program ini turut menjamin anak-anak mereka mendapat asupan bergizi setiap hari.
“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan seterusnya demi untuk anak-anak sehat, dan memang menunya komplit dari segi kalori maupun gizi. Setiap hari menunya berbeda-beda dan komposisinya sesuai dengan komposisi gizi dan kalori. Kami juga bisa request untuk permohonan menunya dan bervariasi,” pungkasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)