harapanrakyat.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, mendukung pengembangan inovasi kuliner tradisional oleh para pelaku bisnis makanan dan minuman.
Baca Juga : Tahu Jegur Khas Cimahi, Kuliner dengan Kuah Jeletot dari Rempah Asli Indonesia
Kadisparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan, pada 2024 tercatat ada 68 persen wisatawan datang ke Jawa Barat karena tertarik dengan kulinernya. Mengingat, hampir di seluruh daerah di Jawa Barat memiliki kekhasannya masing-masing. Seperti Empal Gentong Cirebon, Mie Kocok Bandung, Tahu Sumedang, Soto Mie Bogor, Sate Maranggi Purwakarta, dan sebagainya.
“Kuliner Jawa Barat ini kan banyak sekali dengan kekhasannya masing-masing. Varian kuliner menjadi daya tarik tersendiri,” kata Benny, Kamis (23/1/2025).
Lebih lanjut, kata Benny, pihaknya sedang berupaya dan memaksimalkan fenomena ketertarikan wisatawan terhadap kuliner yang memiliki kearifan lokal melalui festival kuliner. Sebab, para pelaku usaha makanan dan minuman bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk lama tinggal. Hal itu karena ada inovasi dari kuliner lokal.
“Akan ada festival kuliner. Apalagi sekarang ada Opaper yang mempromosikan dan membantu pelaku F and B (food and beverage) untuk mengenalkan usaha kulinernya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Opaper, Joanathan Mclntosh mengatakan, sebagai Diaspora yang tinggal di Amerika, ia kesusahan mencari kuliner khas Indonesia. Bahkan, orang banyak Amerika yang tidak mengetahui makanan khas Indonesia.
Berangkat dari keresahan itu, Joanathan membuat kegiatan Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara (Ceria). Hal itu agar khalayak paham dan mengetahui kekayaan, keindahan, kehebatan, hingga cita rasa dan citra rasa kuliner Indonesia, termasuk Jawa Barat.
Baca Juga : Wisata Perkebunan Teh Pangalengan, Legenda Destinasi Menyejukkan di Jawa Barat
“Jadi aku berharap dengan adanya acara Ceria ini bisa menaikkan cita rasa dan citra rasa Indonesia di luar negeri,” kata Joanathan.
Joanathan menjelaskan, Ceria edisi ketiga akan berlangsung di Bandung bakal melombakan bahan kuliner Jawa Barat menggunakan ubi Cilembu. Saat ini sudah terkumpul 1.000 pelaku bisnis yang siap mengikuti lomba.
Kemudian, ia bersama tim akan mengkurasi menjadi 30 pelaku bisnis untuk menjual menu hasil inovasinya selama dua minggu. Lalu, pada 23 Februari 2025, para juri yang berasal dari luar negeri, dinas, antropolog maupun sosiolog akan menilai produk mereka. “Pemenang kompetisi Ceria berkesempatan untuk menunjukkan dan mempromosikan produk di Food and Wine Festival di Melbourne (Australia) pada 22 sampai 23 Maret 20245,” tuturnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)