Expo UMKM Dinilai Tak Sesuai Ekspektasi, DKUKMP Kota Banjar Buka Suara

6 hours ago 3

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, angkat suara terkait gelaran expo UMKM perayaan hari jadi ke-22 yang dinilai tak sesuai ekspektasi oleh pedagang.

Sekretaris DKUKMP Kota Banjar Neneng Widya Hastuti mengatakan, kegiatan expo UMKM bertujuan untuk pemberdayaan pelaku UMKM sekaligus memeriahkan hari jadi ke-22 Kota Banjar. Gelaran kegiatan expo UMKM tersebut dilakukan secara mandiri oleh panitia tanpa ada bantuan anggaran dari pemerintah. Pemerintah kota hanya membantu sarana dan prasarana berupa gedung dan perizinan.

Adapun lokasi tersebut dipilih berdasarkan hasil rapat bersama antara pihak DKUKMP dan panitia penyelenggara. Namun kondisi sekarang sedang musim penghujan, sehingga kegiatan dilaksanakan di dalam gedung.

“Lokasi itu sudah berdasarkan perencanaan dan pertimbangan karena sekarang masih musim penghujan,” kata Neneng , Rabu (26/2/2025).

Kegiatan expo UMKM tersebut pemerintah kota hanya membantu sarana dan prasarana. Pedagang hanya dikenakan biaya untuk listrik dan kebersihan. Terkait keluhan kegiatan expo UMKM tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi, DKUKMP menyebut karena faktor cuaca musim penghujan. Pengunjung yang datang tidak maksimal.

Baca Juga: Cerita Pedagang di UMKM Expo Hari Jadi Kota Banjar, Omzet Sepi Tak Sesuai Ekspektasi

“Situasi kemarin kan setiap sore sampai malam hujan jadi pengunjung ngga maksimal. Sempat diusulkan juga di Taman Kota tapi itu kan perlu ada sewa tenda dan lainnya,” katanya.

Panitia UMKM Expo dan DKUKMP Banjar Sosialisasi Maksimal

Sementara itu, Panitia UMKM Expo Wahyu mengatakan, dalam kegiatan tersebut melibatkan 210 peserta penari jaipong dan 100 pelaku UMKM.

Saat pelaksanaan kegiatan pihaknya menarget omzet jualan para pedagang akan meningkat signifikan. Saat acara, Wakil Wali Kota juga menyampaikan imbauan supaya ASN ikut berbelanja.

Selama gelaran expo UMKM berlangsung situasi hujan cukup deras, sehingga pengunjung yang datang kurang maksimal. Hanya mengandalkan peserta lomba penari jaipong.

“Setiap hari itu kebetulan hujan terus menerus. Cuma kemarin ada kelebihannya karena lokasinya di dalam gedung peserta jaipong bisa cari kuliner di sana,” katanya.

Pihak panitia sudah berupaya secara maksimal dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan tujuan pemberdayaan UMKM. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi secara maksimal sampai tingkat RT. Adapun untuk lokasi gedung BCH menurutnya memang kurang potensial tetapi tetap diambil karena kondisinya musim penghujan.

“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Memang itu bukan spot yang potensial cuma pertimbangannya karena sekarang lagi musim hujan. Kalau di tempat terbuka seperti di Taman Kota kemungkinan saat hujan pengunjungnya malah jauh lebih sepi,” pungkasnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |