Gerebek Laboratorium Produksi Narkoba Hashish di Bali, Polisi Sita Barang Bukti Rp 1,5 Triliun

2 months ago 29

harapanrakyat.com,- Kepolisian Indonesia berhasil mengungkap rahasia atau clandestine lab yang memproduksi narkoba jenis hashish di Bali. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti senilai Rp 1,5 triliun.

Laboratorium tersebut sudah beroperasi selama dua bulan. Clandestine lab ini memproduksi narkoba jenis hashish dan happy five, yang rencananya akan diedarkan saat tahun baru 2025. Area peredarannya mencakup Bali, Jawa, hingga ke luar negeri.

Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada memberikan keterangan kepada wartawan, pada Rabu (20/11/2024) mengenai penggerebekan bisnis haram tersebut.

Baca Juga: Filipina Minta Kepulangan Terpidana Mati Mary Jane, Ini Syarat dari Pemerintah RI

Selain menangkap beberapa pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti senilai Rp1.521.408.000.000.

“Angka tersebut merupakan jumlah produksi untuk narkoba jenis hashish padat dan cair, dan juga happy five,” ungkap Wahyu.

“Nilainya memang cukup fantastis, mencapai Rp 1,5 triliun,” tambahnya.

Penggerebekan Laboratorium Produksi Narkoba Hashish di Bali, Polisi Tangkap 4 Tersangka

Dalam penggerebekan tersebut, Wahyu menyebut polri berhasil menangkap empat tersangka yang merupakan pekerja di laboratorium. Masing-masing tersangka berperan sebagai peracik dan pengemas.

“Kami menangkap empat tersangka berinisial MR, RR, N, dan DA. Mereka bertugas sebagai peracik dan juga pengemas narkoba,” beber Kabareskrim Polri.

Selain 4 tersangka, Polri juga menetapkan empat DPO (daftar pencarian orang) yang saat ini sedang dalam pengejaran.

“Selain itu, ada empat Warga Negara Indonesia yang sudah ditetapkan sebagai DPO dan masih dalam proses pengejaran tim,” katanya.

Keempat orang DPO tersebut berinisial DOM, yang berperan sebagai pengendali. Lalu ada MAN sebagai penyewa villa, RMD selaku peracik dan pengemas. Sedangkan IC yang merekrut para karyawan.

Baca Juga: Berkedok Tempat Distributor Air Mineral, Polda Jabar Gerebek Pabrik Pil Setan di Tasikmalaya

Dalam keterangannya, Wahyu juga mengungkap laboratorium tersebut memproduksi narkoba Hashish, yang rencananya akan dipasarkan saat tahun baru 2025.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, hasil produksi narkoba akan diedarkan secara masif untuk perayaan tahun baru 2025,” jelas Wahyu.

Ia juga mengungkap, peredaran narkoba Hashish dari produksi laboratorium tersebut mencakup beberapa wilayah berbeda di Indonesia. Mulai dari Pulau Jawa dan Bali, hingga sebagian besar dikirimkan ke luar negeri. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |