Hadapi Tantangan di Industri Ritel F&B, Ninja Xpress Bagikan Strategi Optimalisasi Supply Chain Management

2 months ago 35

Di era digital saat ini, perubahan sangat signifikan terjadi di dalam industri ritel F&B (Food & Beverage) atau makanan dan minuman di Indonesia. 

Berdasarkan riset terbaru Suara UKM Negeri vol 3, menunjukkan bidang industri ini menjadi primadona konsumen, terutama yang belanja secara online. Sehingga, hal itu mencerminkan adanya dinamika konsumen. Apalagi mereka jadi lebih selektif serta menginginkan hal yang praktis dan berkualitas.

Baca juga: Komitmen Jalankan Tugas, Ninja Xpress Apresiasi si Penghubung Harapan di Hari Pahlawan

Meski begitu, para pelaku UKM justru menghadapi sejumlah tantangan, seperti halnya pada  supply chain atau rantai pasok. Karena persoalan tersebut, mereka mengalami kesulitan.

Strategi Efisien Optimalisasi Supply Chain Management Industri Ritel F&B

Head of PR Ninja Xpress Ribka Pratiwi mengungkapkan pihaknya telah melakukan wawancara berbagai UKM dari dunia industri F&B, seperti halnya Bluder Cokro, Kopi Kenangan, Dirnosaurus serta Kartika Sari. 

Hasil identifikasi para pelaku UKM tersebut, pihaknya menemukan mereka mengalami kesulitan dalam rantai pasok.

Seperti halnya dalam masalah pengiriman di Kopi Kenangan, Kartika Sari dan Bluder Cokro, kata Ribka, mereka ingin memastikan produknya fresh. Sehingga, kepuasan konsumen tetap terjaga.

Kemudian, mereka juga menghadapi bagaimana meminimalisir biaya operasional, namun kualitas serta keamanan bahan baku harus tetap terjaga dengan baik. 

“Nah, dari beberapa masalah tersebut perlu adanya langkah strategis agar mereka terbantu menyelesaikan tantangan itu,” jelas Ribka, Rabu (20/11/24). 

Adapun strateginya, jelas Ribka, antara lain dengan melakukan integrasi teknologi. Selain masalah efisiensi, meminimalisir risiko, dan pemantauan secara real time, baik dari sisi ketersediaan produk hingga proses pengiriman kepada konsumen. 

“Nah kita memiliki teknologi polygon routing yang bernama Ninja B2BR. Dengan ini memungkinkan dalam proses pengiriman rutenya menjadi efisien. Sehingga, saat pengiriman jadi lebih teratur, bisa minim waktu dan biaya dan lainnya,” jelasnya. 

Kemudian untuk menangani tantangan industri F&B, sambungnya, adalah dengan membuat strategi perencanaan yang efisien. Langkah ini supaya bisa menganalisa data penjualan serta permintaan secara akurat.

Selanjutnya, adalah Industri ritel F&B sebaiknya menggandeng Supply Chain Delivery yang efisien, seperti halnya dengan Ninja Xpress. 

Apalagi pihaknya berkomitmen untuk membantu para UKM dalam pengelolaan rantai pasokan melalui layanan Ninja B2BR. 

“Terakhir, yang tidak kalah penting adalah selalu melakukan inovasi untuk memberikan sesuatu yang baru kepada konsumen. Sehingga, nantinya kepuasan pelanggan meningkat,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |