Hadits Tentang Keutamaan Bekerja yang Menjadi Motivasi

1 week ago 16

Hadits tentang keutamaan bekerja dapat umat Islam jadikan landasan dalam mencari nafkah. Dalam ajaran Islam, hadits memang merupakan sumber hukum kedua setelah Al Quran. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena ketika suatu persoalan tidak kita temukan dalam Al Qur’an, solusinya bisa dicari melalui hadits. 

Selain itu, hadits juga berfungsi menjelaskan dan memperinci apa yang terdapat dalam Al Quran. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi. 

Padahal, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, ketika kita mampu bersedekah dengan penghasilan yang kita peroleh dari kerja keras, itu merupakan bentuk ibadah dan amal kebaikan. Gaji yang didapat dari bekerja giat dapat digunakan untuk berbuat baik, termasuk membantu sesama.

Baca Juga: Hadits Tentang Gharar, Jual Beli yang Diharamkan

Sayangnya, ada anggapan bahwa bekerja keras hanya berarti mengejar dunia semata, sehingga menyebabkan sebagian muslim enggan untuk maju dan meraih kesuksesan. Pemahaman seperti ini mencerminkan kurangnya pemahaman agama yang mendalam. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mempelajari dan mendalami ajaran Islam. Sehingga bisa memahami betapa pentingnya bekerja sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab seorang muslim.

Hadits Tentang Keutamaan Bekerja dalam Islam

Hukum bekerja bagi umat Islam adalah wajib, karena meninggalkan usaha atau memilih untuk menganggur berarti tidak memanfaatkan nikmat yang telah Allah berikan. Memang benar bahwa uang bukan segalanya.

Akan tetapi banyak ibadah seperti haji, sedekah, dan aqiqah membutuhkan biaya. Oleh karena itu, bekerja dengan giat sering dikaitkan dengan penghasilan yang memungkinkan kita melaksanakan berbagai kewajiban dan kebaikan.

Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk berusaha. Dalam Al Quran tertulis bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Maka, menjadi kewajiban bagi seorang suami untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan anak dan istrinya.

Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam surat Al-Maidah ayat 105, di mana Allah berfirman:

“Katakanlah (Muhammad), bekerjalah! Maka Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui yang gaib dan nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Ayat ini menegaskan bahwa bekerja adalah perintah Allah, sehingga jelas bahwa hukum bekerja dalam Islam adalah wajib. Dengan dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an, tidak ada alasan bagi seseorang untuk menganggur atau enggan berusaha.

Menafkahi Diri Sendiri

Hadits Tentang Keutamaan Bekerja yang Menjadi Motivasi

Tidak semua gaji yang kita peroleh dari bekerja harus kita gunakan untuk orang lain. Sebagian besar memang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. 

Dalam Islam, menafkahi diri sendiri juga merupakan bagian dari tanggung jawab. Bahkan, terdapat hadits yang menjelaskan keutamaan bekerja untuk menafkahi diri sendiri.

Hadits tersebut adalah riwayat Bukhari, yang artinya:

“Tidak ada seorang pun yang memakan makanan lebih baik daripada makanan yang dihasilkan dari usahanya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS makan dari hasil usahanya sendiri.”

Makna hadits tentang keutamaan bekerja keras ini mengajarkan pentingnya usaha pribadi dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan, Nabi Daud AS, seorang nabi yang mulia, bekerja keras sendiri untuk mendapatkan makanan. 

Kisah beliau menjadi teladan bagi umat Islam, bahwa kerja keras dan usaha sendiri adalah tindakan yang mulia dan penuh berkah. Dengan meneladani Nabi Daud AS, kita dapat menjalani kehidupan yang penuh keberkahan melalui usaha yang halal.

Untuk Mencari Rezeki

Hadits2

Rezeki setiap orang memang memiliki bentuk yang berbeda-beda, dan rezeki itu tidak selalu berupa uang. Dengan bekerja keras, kita bisa memperoleh berbagai macam rezeki. 

Baca Juga: Memahami Pengertian Hadits Gharib dan Contohnya

Misalnya, rezeki berupa gaji, teman-teman yang baik, atasan yang pengertian, serta lingkungan kerja yang sehat dan mendukung. Semua itu merupakan karunia dari Allah sebagai wujud kasih sayang-Nya kepada kita.

Islam juga menekankan pentingnya bekerja keras dalam mencari rezeki, sebagaimana penjelasan dalam hadits tentang keutamaan bekerja riwayat At-Thabrani. Hadits tersebut berarti:

“Berangkatlah pagi-pagi dalam mencari rezeki, karena pada waktu itu terdapat keberkahan dan kejayaan.”

Hadits ini mengajarkan bahwa waktu pagi memiliki keberkahan yang besar untuk memulai pekerjaan dan usaha. Oleh karena itu, kerja keras untuk mencari rezeki bukan hanya menjadi sebuah kewajiban saja. Akan tetapi juga cara untuk mendapatkan berkah dan ridha Allah dalam kehidupan.

Nafkah untuk Keluarga

hadits33

Bagi mereka yang telah menikah, bekerja untuk menafkahi keluarga adalah kewajiban yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Seorang suami, misalnya, memiliki tanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada keluarganya.

Jika ia mengabaikan kewajiban ini, hubungan dalam rumah tangga bisa terganggu dan berisiko rusak. Sebagaimana penjelasan dalam hadits riwayat Ibnu Majah, yang artinya:

“Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Apa saja yang laki-laki nafkahkan kepada dirinya, istrinya, anak-anaknya, dan pembantunya adalah sedekah.”

Hadits ini menunjukkan bahwa meskipun memberikan nafkah kepada keluarga adalah kewajiban, hal itu juga terhitung sebagai bentuk sedekah. Dengan demikian, bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga tidak hanya melaksanakan tanggung jawab, tetapi juga menjadi jalan meraih pahala.

Baca Juga: Hadits Meluruskan Shaf, Penyempurna Sholat Berjamaah

Adanya hadits tentang keutamaan bekerja ini dapat menjadi sumber motivasi dan semangat. Niatkan setiap usaha bekerja karena Allah SWT, agar mendapatkan kemudahan, keberkahan, dan perlindungan dalam pekerjaan. Jangan lupa berdoa sebelum memulai aktivitas dan pastikan pekerjaan yang kita lakukan adalah halal, agar hasilnya membawa manfaat dan berkah dalam kehidupan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |