Keluhan Siswa SD di Nias! Sebulan Tanpa Guru, Siapa Peduli?

1 week ago 8

harapanrakyat.com,- Keluhan siswa SD di Nias, khususnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, sungguh memilukan. Selama satu bulan penuh, tak ada satu pun guru hadir untuk mengajar, meninggalkan ratusan mimpi kecil tanpa arah.

Keluhan ini muncul dalam video yang menggugah hati, direkam oleh seorang siswa SD. Dalam rekaman yang viral di media sosial, bocah itu dengan polosnya mengungkapkan kesedihan mereka.

“Bapak Ibu, ini sekolah kami. Gurunya tidak ada sama sekali. Kantor juga kosong. Apa kami tidak pantas belajar?” ujar siswa itu dengan suara penuh harap, Kamis (16/1/2024).

Baca Juga: Tiga Ruang Kelas SDN 2 Pamarican Ciamis Memprihatinkan, Butuh Perbaikan

Video itu juga merekam suasana hati para murid yang sudah datang ke sekolah dengan semangat. Mereka duduk menunggu guru yang tak kunjung hadir, lalu pulang dengan wajah kecewa. Salah satu siswa bahkan mengungkapkan kekesalannya.

“Kalau guru datang, hanya membunyikan lonceng. Kami tidak diberikan pelajaran. Sebulan penuh kami menunggu,” katanya penuh lirih.

Jerit Keluhan Siswa SD di Nias Mengguncang Hati Pemerintah

Keluhan siswa SD di Nias ini tak hanya mengguncang hati warganet, tetapi juga mendapat perhatian serius dari Kepala Sekretariat Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya. Video itu diunggah oleh akun Instagram @hitspemudabatak, yang langsung direspon cepat.

“Terima kasih banyak atas informasinya. Kami akan segera memeriksa langsung ke lapangan,” tulis Mayor Teddy melalui akun pribadinya yang ia teruskan ke akun resmi @sekretariat.kabinet.

Pada 18 Januari 2025, tim dari Sekretariat Kabinet tiba di lokasi. Namun, apa yang mereka temukan benar-benar menyayat hati. Jalan menuju sekolah bukanlah jalan biasa. Dari dusun induk di Desa Laowo Hilimbaruzo, jaraknya mencapai 8,5 kilometer. Perjalanan yang seolah menguji keteguhan hati itu memakan waktu hingga tiga jam, melewati jalan setapak dan 13 sungai yang harus diseberangi.

Setelah meninjau langsung, Sekretariat Kabinet berkomitmen mencanangkan tiga langkah penting. Pertama, membangun mess atau rumah bagi para guru agar mereka bisa tinggal lebih dekat dengan sekolah. Kedua, memberikan tunjangan dana terpencil sebagai apresiasi atas pengorbanan mereka. Ketiga, membangun jembatan penyeberangan dan akses listrik yang selama ini menjadi mimpi bagi warga setempat.

“Kami tidak akan tinggal diam. Usulan ini akan segera kami koordinasikan dengan instansi terkait,” ujar perwakilan dari Sekretariat Kabinet dengan tegas.

Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para siswa yang berani menyuarakan kondisi mereka.

“Adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, kalian adalah suara hati bangsa ini. Terima kasih telah menyuarakan kebenaran. Kami berjanji, perubahan akan datang,” tulis Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Dua Ruangan Kelas SDN Sindang III Rusak, Disdik Sumedang: Perbaikan Tahun Depan

Keluhan siswa SD di Nias adalah cermin suram dari tantangan pendidikan di daerah terpencil. Akankah langkah pemerintah cukup untuk mengubah mimpi-mimpi kecil ini menjadi kenyataan? atau apakah jeritan hati mereka akan kembali tenggelam dalam kesunyian? Jawabannya ada di tangan kita semua. Mari kita pastikan, tidak ada anak yang dibiarkan tanpa masa depan. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |