Kembangkan Keterampilan dan Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas di Sumedang Ikuti Membatik

1 month ago 30
Situs Info Live Sekarang Akurat Non Stop

harapanrakyat.com,- Puluhan penyandang disabilitas di Sumedang, Jawa Barat, mengikuti kegiatan pelatihan membatik di Gedung Sumedang Creative Center (SCC), Sabtu (18/1/2025).

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 30 hingga 40 peserta. Selain dari komunitas penyandang disabilitas tuli dan tunadaksa, pesertanya ada juga dari mahasiswa dan masyarakat umum.

Para penyandang disabilitas nampak antusias mengikuti pelatihan membatik yang digelar oleh Harmoni Tuli.

Kegiatan workshop membatik ini menggunakan teknik colet dengan tujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas supaya bisa bersaing di dunia kerja.

Cucu Minah, salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan membatik ini merupakan pengalaman pertama baginya. “Ikut membatik ini baru pertama kali bersama teman-teman,” ungkapnya.

Meskipun menghadapi sedikit kesulitan karena baru pertama kali menggunakan canting, namun Cucu mengaku senang bisa membuat motif bunga pada kain batik.

“Saya berharap kedepannya teman-teman disabilitas bisa lebih banyak lagi mengikuti workshop seperti ini,” harapannya.

Baca Juga: Kemenpora Ingin Penyandang Disabilitas Makin Berprestasi di Bidang Olahraga

Kembangkan Kemampuan Penyandang Disabilitas di Sumedang

Sementara itu, pemilik Harmoni Tuli, Nadine Nadhifa Arizalda, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk mengembangkan kemampuan mereka.

“Kami berharap dengan kegiatan seperti ini, teman-teman disabilitas bisa berdaya dan menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan banyak hal,” kata Nadine.

Pihaknya berharap pemerintah dan komunitas disabilitas dapat bersinergi lebih erat lagi. Dengan begitu mereka pun akan merasa dihargai dan punya nilai di masyarakat.

“Inklusivitas adalah kunci. Kami juga berharap pemerintah melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai acara pemerintahan. Seperti HUT Sumedang maupun acara pemerintahan lainnya,” harapannya.

Pada kesempatan itu, Humaira Arsya Ufinadifa selaku pemateri menjelaskan, workshop ini menggunakan canting elektrik yang lebih mudah digunakan oleh pemula. Termasuk oleh teman-teman tuli dan tunadaksa.

Selain itu, teknik membatik yang digunakan adalah teknik colet. Teknik ini lebih sederhana karena tidak melibatkan proses pencelupan warna.

“Teknik batik tulis ini gunakan teknik pewarnaan colet lantaran lebih mudah memakai tuas. Tidak ada proses pencelupan warna, sehingga menjadi lebih mudah,” terangnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, ia berharap para penyandang disabilitas di Sumedang dapat terus berdaya. Serta lebih terlibat dalam berbagai aktivitas sosial dan ekonomi di masyarakat. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |