Kisah Istri Nabi Luth, Kedurhakaan yang Berakhir Kena Azab

2 months ago 28

Kisah Istri Nabi Luth AS merupakan salah satu figur dan contoh buruk bagi umat manusia, bahkan sampai tersurat di dalam Al-Qur’an. Perjalanan dakwah para Nabi dan Rasul Allah memang tidak berjalan dengan mudah. 

Baca Juga: Shafura Istri Nabi Musa yang Sopan dan Shalehah

Ujian tersebut tidak hanya berasal dari kaum mereka saja. Akan tetapi juga dari orang-orang terdekat, seperti Nabi Luth AS dengan istrinya sendiri.

Kisah Istri Nabi Luth AS, Durhaka Hingga Mendapat Azab dari Allah SWT

Istri Nabi Luth AS terkenal dengan nama Wā‘ilah atau Wa’ila dalam beberapa riwayat. Ia memilih untuk berpihak pada kaum Sodom yang zalim, meskipun ia adalah istri seorang nabi. Berikut inilah beberapa hal yang membuatnya menjadi golongan durhaka.

1. Mendukung Kemaksiatan Kaum Sodom

Kaum Nabi Luth AS merupakan salah satu kaum yang melakukan perbuatan dosa besar, yaitu perilaku homoseksual yang melampaui batas. Istri Nabi Luth tidak hanya gagal menentang perbuatan tersebut.

Ya, ia bahkan secara terang-terangan mendukung kaum yang bermaksiat tersebut. Ia bahkan menjadi mata-mata bagi laknat ini. Wā‘ilah akan melaporkan siapa saja tamu yang datang ke rumah Nabi Luth.

2. Pengkhianatan terhadap Misi Dakwah Suaminya

Sebagai istri seorang nabi, seharusnya ia menjadi pendukung utama dalam misi dakwah Nabi Luth AS. Namun, ia justru mengkhianati amanah tersebut. 

Pengkhianatannya bukan dalam bentuk perselingkuhan, tetapi berupa pembangkangan terhadap ajaran Allah dan penolakan terhadap perintah-Nya.

3. Kedegilan Hati terhadap Kebenaran

Meskipun telah menyaksikan berbagai peringatan dan nasihat dari Nabi Luth, ia tetap tidak mau beriman. Hatinya lebih condong kepada kesesatan kaum Sodom, sehingga ia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.

Kisah Istri Nabi Luth AS yang Durhaka di dalam Al-Qur’an

Nabi Luth menghadapi tantangan besar dalam berdakwah kepada kaum Sodom. Kaum ini terkenal dengan perbuatan keji, yaitu homoseksualitas yang melampaui batas. Di tengah perjuangan itu, istri Nabi Luth justru menjadi penghalang.

Dalam tradisi Islam, istri Nabi Luth terkenal sebagai seorang perempuan yang hidup di era Nabi Luth dan tinggal di wilayah Sodom atau Sadum. Kisahnya tercatat dalam berbagai teks agama, termasuk Al-Qur’an dan Alkitab.

Menurut ajaran Islam, istri Nabi Luth tidak mendukung misi kenabian suaminya, sehingga akhirnya menerima hukuman atas perbuatannya. Dalam Al-Qur’an, cerita mengenai istri Nabi Luth terdapat di beberapa surah, seperti Surah Al-A’raf dan Surah Hud.

Alkisah, Allah mengutus Nabi Luth untuk menyampaikan kebenaran kepada kaumnya yang dikenal dengan perilaku menyimpang. Namun, istri Nabi Luth, bersama sebagian besar kaumnya, menolak untuk mengikuti ajaran tersebut dan tetap melakukan perbuatan maksiat.

Ketika Nabi Luth menerima tamu yang ternyata malaikat dalam penyamaran, Wā‘ilah berkhianat dengan mengungkap keberadaan tamu tersebut kepada kaumnya. Hal ini memicu kekacauan, karena kaum Sodom berniat melakukan keburukan kepada para tamu tersebut. 

Pengkhianatan Wahilah memperlihatkan bahwa ia tidak hanya menolak ajaran suaminya. Akan tetapi juga mendukung kejahatan kaum mungkar tersebut. Di mana itu jelas merupakan hal yang salah.

Azab Allah akhirnya menimpa kaum Sodom. Negeri mereka yang indah dihancurkan hingga rata dengan tanah. 

Hanya menyisakan orang-orang beriman yang Allah SWT selamatkan bersama Nabi Luth AS. Wahilah, sebagai istri nabi, juga tidak luput dari hukuman Allah akibat pengkhianatannya.

Hikmah dari Kisah Istri Nabi Luth AS

Kisah Wahilah memberikan pelajaran berharga yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah uraian mendalam dari hikmah-hikmah tersebut.

Baca Juga: Keteladanan Siti Maryam, Wanita Terbaik Sepanjang Masa

1. Keimanan adalah Pilihan Individu

Kisah ini mengajarkan bahwa keimanan seseorang tidak ditentukan oleh hubungan keluarga atau kedekatan dengan orang-orang saleh. Istri Nabi Luth, meskipun hidup bersama seorang nabi, tetap saja menjadi sosok yang durhaka karena memilih jalan yang salah. 

Hal ini menunjukkan bahwa keimanan adalah pilihan individu, bukan warisan yang dapat diperoleh melalui kedekatan biologis atau sosial.

2. Bahaya Mendukung Kemungkaran

Istri Nabi Luth menjadi contoh nyata tentang bagaimana mendukung kemungkaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat membawa kehancuran. Dalam perannya sebagai istri, ia seharusnya menjadi pendukung dakwah suaminya. Namun, ia justru berpihak kepada kaum Sodom yang tenggelam dalam perbuatan dosa besar.

3. Azab Allah adalah Kenyataan

Kisah ini menunjukkan bahwa azab Allah pasti datang kepada mereka yang melampaui batas. Kaum Sodom dihancurkan dengan hujan batu yang membinasakan, termasuk istri Nabi Luth yang memilih berpihak kepada mereka.

Pesan Moral dari Kisah Istri Nabi Luth

Kisah tersebut mengajarkan kepada kita pentingnya berpegang teguh pada ajaran Allah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Pesan moral yang dapat kita ambil antara lain adalah sebagai berikut:

1. Pentingnya Memilih Kebenaran

Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada pilihan antara kebenaran dan kesesatan. Kisah ini mengajarkan untuk selalu berpihak pada kebenaran, meskipun hal tersebut berat.

2. Jangan Terpengaruh oleh Lingkungan Buruk

Lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi akhlak seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri dan keluarga dari pengaruh buruk tersebut.

3. Kesetiaan kepada Allah di Atas Segalanya

Ketaatan kepada Allah harus menjadi prioritas utama, bahkan melebihi loyalitas kepada keluarga atau komunitas jika mereka berada di jalan yang salah.

Baca Juga: Keteladanan Nabi Syuaib dan Kisahnya Menghadapi Kaum Madyan

Kisah Istri Nabi Luth AS menjadi pengingat bagi semua orang bahwa rahmat Allah hanya bagi mereka yang beriman dan bertakwa. Umat muslim harus menghindari dan tidak meniru figur buruk seperti Wā‘ilah tersebut. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |