Perbedaan Atom Rutherford dan Bohr dari Berbagai Faktor

2 months ago 23

Ada beberapa perbedaan atom Rutherford dan Bohr. Teori atom Rutherford dan Bohr memiliki perbedaan yang signifikan. Rutherford mengemukakan bahwa atom memiliki inti kecil di tengah dengan elektron yang mengelilinginya. 

Baca Juga: Elektron Valensi Argon, Karakteristik Hingga Kegunaannya

Sementara Bohr menambahkan bahwa elektron bergerak dalam orbit tertentu dan memiliki tingkat energi tertentu. Perbedaan ini berpengaruh pada perkembangan teori atom di bidang fisika dan kimia.

Perbedaan Atom Rutherford dan Bohr yang Bisa Kita Pahami dengan Mudah

Teori atom Rutherford berkembang dari teori J.J. Thomson, tetapi masih memiliki kekurangan. Rutherford menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti kecil dan elektron yang mengelilinginya. 

Teori atom Bohr, yang dipengaruhi oleh teori kuantum Planck, memperkenalkan ide bahwa elektron bergerak dalam orbit tertentu dengan energi tertentu. Meskipun keduanya menjelaskan struktur atom, ada perbedaan dalam cara keduanya menggambarkan perilaku elektron.

1. Rutherford

Teori atom Rutherford milik ilmuwan Ernest Rutherford pada tahun 1911 yang sebenarnya menyangkal dan mengoreksi teori milik J.J Thomson.

Definisi

Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri dari inti pusat yang mengandung sebagian besar massa atom. Di sekitar inti, terdapat partikel-partikel ringan (elektron) yang bergerak mengelilinginya. 

Model ini menggambarkan atom sebagai sistem yang terdiri dari inti kecil dan elektron yang bergerak di ruang sekitar inti. Meskipun model ini masih belum menjelaskan orbit elektron secara rinci.

Ukuran Orbital dan Energinya

Perbedaan atom Rutherford dan Bohr selanjutnya, teori ini tidak menjelaskan adanya hubungan antara ukuran orbital dan energi orbital.

Sumber Pengamatan

Pengembangan atom Rutherford berdasarkan pada hasil pengamatan atas eksperimen foil atau lempengan emas untuk menjelaskan alasan elektron mengelilingi inti atom. Pada elektron tersebut ilmuwan ini menembakkan partikel alfa bermuatan positif pada lempengan emas kemudian mengamati bagaimana hasilnya.

Tingkat Energi Diskrit

Atom Rutherford tidak menyebutkan adanya tingkat energi ini karena dalam modelnya memperlakukan tingkat energi sebagai kontinum.

Posisi Elektron

Posisi elektron berada dalam jalur yang memiliki istilah orbit dan bergerak mengelilingi inti atom yang berada di tengah atom.

Pancaran Cahaya

Model ini tidak menjelaskan jika atom dapat memancarkan cahaya.

2. Bohr

Atom Bohr, yang dikembangkan oleh Niels Bohr pada tahun 1915, memberikan penjelasan jelas tentang struktur atom. Bohr mengemukakan bahwa elektron bergerak dalam orbit tertentu di sekitar inti, dengan energi yang tetap di setiap orbit. Penemuan ini membawa kemajuan besar dalam pemahaman atom dan mengantarkan Bohr meraih hadiah Nobel pada tahun 1922.

Perbedaan Atom Rutherford dan Bohr dari Definisi

Bohr memperkenalkan atom seperti miniatur planet yang mengitari matahari dengan elektron bermuatan negatif yang bergerak dalam orbit tertentu.

Ukuran Orbital dan Energinya

Menjelaskan bahwa ada hubungan antara ukuran orbital dengan energi orbital yaitu orbital dengan ukuran terkecil yang memiliki energi terendah.

Baca Juga: Larutan Penyangga Intrasel dan Ekstrasel dalam Ilmu Kimia

Sumber Pengamatan

Pengembangannya berdasarkan pada pengamatan spektrum garis hidrogen atau spektrum atom hidrogen guna mengetahui dan juga mempelajari sifat dari elektron. Percobaan tersebut juga memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa energi elektron tidak akan habis lalu jatuh pada inti atom.

Tingkat Energi Diskrit

Perbedaan atom Rutherford dan Bohr selanjutnya teori ini menyebutkan adanya tingkat energi diskrit yang dapat tersebutkan menggunakan bentuk nilai diskrit. Ilmuwan satu ini menyatakan bahwa penyebutan elektron yang bergerak pada orbit tertentu di sekitar inti atom bisa dalam bentuk angka diskrit. Tingkat energi yang lebih tinggi akan lebih jauh dari inti atom sedangkan yang lebih rendah akan lebih dekat ke inti atom.

Posisi Elektron

Elektron ada di posisi sekitar inti atom dan berada di lintasan tertentu yaitu tingkat energi atau kulit elektron.

Pancaran Cahaya

Dalam teori ini, atom dapat memancarkan cahaya saat elektron yang berada di orbit lebih tinggi melompat ke orbit lebih rendah.

Meskipun teori atom Rutherford dan Bohr memiliki perbedaan, keduanya juga memiliki kelebihan masing-masing. Teori Bohr mampu menjelaskan orbit elektron dengan energi tertentu.

Namun kelemahannya tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan Stark serta perilaku elektron secara keseluruhan. Sementara teori Rutherford tidak mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti, stabilitas atom, dan spektrum garis atom hidrogen.

Baca Juga: Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit dalam Ilmu Kimia

Perbedaan atom Rutherford dan Bohr yang mungkin membuat banyak orang merasa penasaran memang cukup beragam bahkan berasal dari beberapa faktor. Perbedaan antara keduanya yaitu mulai dari definisi masing-masing, sumber pengamatan, ukuran orbital dan energinya, tingkat elektron, hingga pancaran cahayanya. Dengan pembahasan ini tentunya kita semakin paham tentang teori atom dari kedua ilmuwan hebat tersebut. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |