Pilkada Kabupaten Bandung, Semua Elemen Masyarakat Harus Aktif Menangkal Penyebaran Hoax

2 months ago 45

harapanrakyat.com – Dalam suasana Pilkada 2024, maraknya berita bohong atau hoax di beberapa provider atau penyedia jasa, menjadi ancaman tersendiri. Bahkan, warganet yang tanpa melakukan cek-ricek, akan turut terpancing meyakini dan menyebarkan berita bohong itu ke media lainnya, seperti media sosial.

Baca Juga : Bawaslu Jawa Barat Kumpulkan 14 Konten Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Menyikapi hal tersebut, Bakesbangpol dan PWI Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggelar sosialisasi dan edukasi kewaspadaan ancaman cyber dan penyebaran hoax jelang Pilkada. Sasaran sosialisasi ini menyasar pemilih pemula dan pegiat media sosial se-Kabupaten Bandung, Selasa (19/11/2024).

Dalam sosialisasi itu, turut pula hadir Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi KPU Jawa Barat, Hedi Ardia. Hadir juga Pemuda Sapu Bersih Hoax Kabupaten Bandung, Raka Pratama.

Kabid Kewaspadaan Daerah dan Kerjasama Intelijen Bakesbangpol Kabupaten Bandung, Holid Abdullah menjelaskan beberapa pemaparan dalam sosialisasi tersebut. Ia mengharapkan, dengan masifnya sosialisasi dan edukasi politik ini mampu meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024.

“Sosialisasi pencegahan penyebaran hoax ini dalam rangka menghindari konflik jelang Pilkada di Kabupaten Bandung. Untuk itu, Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung bersama PWI melaksanakan sosialisasi ini. Pesertanya beragam, mulai dari pemilih pemula hingga pegiat media sosial se Kabupaten Bandung,” katanya.

Holid berharap dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 mendatang, berusaha untuk menghindari hoax dan konflik di antara masyarakat. Sebab, beberapa hari lagi pemilih Kabupaten Bandung akan menggelar pemungutan suara Pilkada 2024 memilih bupati/wakil bupati.

Baca Juga : Hadapi Pilkada, AMSI Jabar Kembali Gelar Pelatihan Cek Fakta untuk Media

Literasi Politik Generasi Muda Mampu Menangkal Penyebaran Hoax Jelang Pilkada

Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Barat Hedi Ardia menjelaskan terkait peran generasi muda di tengah gempuran arus informasi media sosial.

Ia mengharapkan, generasi muda yang akrab dengan gadget, mampu meningkatkan literasi politik menangkal penyebaran hoax di media sosial jelang Pilkada.

“Maka yang menjadi persoalan bagaimana mereka memanfaatkan keberadaan media sosial itu untuk meningkatkan literasi politik mereka. Bukan sekedar untuk hiburan semata. Nah ini yang perlu dibangun kesadarannya untuk meningkatkan literasi politik mereka,” kata Hedi.

Hal itu, lanjut Hedi, perlu dukungan semua pihak. Tidak hanya dari penyelenggara, tapi dari semua pihak., termasuk peran media massa. (Ecep/R13/HR Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |