Plat kopling mobil adalah komponen yang sangat penting dalam sistem kopling kendaraan. Fungsi utama plat kopling adalah untuk menghubungkan dan memutuskan daya yang diteruskan dari mesin ke transmisi. Saat pedal kopling diinjak, plat kopling akan terlepas dari flywheel dan memutuskan aliran daya, memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi tanpa menyebabkan kerusakan pada transmisi. Sebaliknya, ketika pedal kopling mobil kita lepas, plat kopling akan kembali menempel dan menghubungkan mesin dengan transmisi untuk menggerakkan roda kendaraan.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Kopling Mobil agar Tidak Mudah Rusak
Memahami Plat Kopling Mobil
Pada mobil manual, komponen kopling sangat penting dan wajib mendapatkan perawatan rutin. Bagi yang sudah terbiasa mengendarai mobil manual, penggunaan kopling tentu sudah tidak asing lagi. Kopling yang terawat dengan baik sangat berpengaruh terhadap kinerja mobil dan kenyamanan berkendara.
Salah satu bagian penting yang perlu pengguna perhatikan adalah plat kopling. Plat kopling yang aus atau rusak dapat memengaruhi perpindahan gigi dan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi. Sehingga pada gilirannya dapat memengaruhi keselamatan pengendara.
Plat kopling merupakan bagian yang sangat vital dalam sistem transmisi mobil manual. Fungsi utama plat kopling adalah sebagai penghubung yang memungkinkan pemisahan sementara antara mesin dan transmisi.
Komponen ini memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi dengan lancar tanpa mengganggu putaran mesin. Keberadaan plat kopling yang baik akan mempermudah proses perpindahan gigi, menjaga kestabilan mesin, dan mencegah kerusakan pada transmisi.
Karena itu, perawatan dan pengecekan berkala terhadap plat kopling sangat penting untuk menjaga kinerja kendaraan.
Pengertian
Dengan memahaminya, maka pengendara bisa menggunakannya dengan lebih tepat. Plat atau clutch disc pada kopling merupakan komponen utama.
Plat menjadi alat mekanis utama. Bagian ini bekerja sama dengan unit clutch cover yang melakukan penerus putaran dari mesin hingga ke transmisi.
Bahan utama pembentuk plat kopling mobil adalah asbes dan serbuk logam. Kedua bahan tersebut memiliki daya tahan terhadap gesekan dan juga kejutan.
Dengan begitu, komponen ini akan lebih tahan lama. Jadi, sebenarnya ada alasan dari bahan pembuatan komponen kopling satu ini.
Bentuk dari komponen ini sangat khas, yakni menyerupai piringan. Peru diketahui bahwa plat bisa mengalami penipisan, sehingga menggantinya jadi hal yang penting.
Plat yang sudah semakin menipis bisa menyebabkan selip. Jika tidak langsung penggunanya ganti, maka kerusakan bisa semakin parah atau bahkan merambat ke komponen sekitarnya.
Plat selip menjadi penyebab kendaraan yang tidak bertenaga. Selain itu, kondisi ini juga menjadi alasan kendaraan lebih boros bahan bakar.
Fungsi
Selanjutnya, mari pahami apa saja fungsi dari plat kopling mobil. Sebelumnya sudah dipahami pengertian utama dari bagian ini.
Jadi, fungsi utama dari plat adalah untuk memutus dan menyambungkan tenaga. Sumber dari tenaga tersebut adalah dari mesin menuju ke bagian transmisi.
Baca Juga: Efek Kampas Kopling Mobil Habis, Solusi dan Waktu Terbaik Ganti
Cara kerja bagian ini adalah dengan memutar input shaft di bagian transmisi. Secara lebih sederhana, plat berguna untuk menjadi penghubung antara dua poros yang sedang berputar.
Dengan begitu, perannya memang sangat penting. Proses pemindahan daya pada mesin mobil bisa terjadi dengan lebih mudah dan lancar.
Kelancaran kinerja dari bagian kopling ini mendapat pengaruh dari tenaga putar. Tenaga putar tersebut hanya berasal adr mesin saja.
Ketika mesin mobil berputar, maka komponen ini juga akan ikut berputar. Setelahnya, komponen akan meneruskan tenaga ke bagian transmisi.
Fungsi lainnya dari plat kopling mobil adalah untuk meredam efek hentakan dan juga getaran ketika proses penyambungan dan pemutusan tenaga terjadi. Alhasil, perpindahan transmisi akan terjadi dengan halus.
Tanda Plat Kopling Aus
Ketika bagian ini menipis, biasanya orang menyebut dengan istilah aus. Saat ini terjadi, maka komponen tidak akan bekerja dengan maksimal.
Umumnya komponen akan menipis ketika penggunaan dalam waktu yang lama. Tentu saja ketika ini terjadi ada tanda yang muncul.
- Tanda pertama adalah pedal kopling yang terlihat lebih tinggi. Ketika pedal ini naik secara tiba-tiba, maka harus waspada.
- Kesulitan dalam memindahkan persneling. Sebab, tuas persneling akan keras dan kaku.
- Mesin akan lebih cepat panas. Ini terjadi karena kinerja mesin jauh lebih meningkat. Jika baru berjalan namun mesin mobil terasa panas, maka patut dicurigai.
Itulah beberapa ciri jika komponen ini bermasalah. Jangan menunggu gejala semakin parah karena biaya servis yang harus pengguna keluarkan juga bakal lebih mahal.
Lebih baik selalu waspada terhadap setiap komponen. Perhatikan apakah ada rasa berbeda ketika berkendara dan segera membawa mobil ke tempat perbaikan.
Hindari menunggu lebih lama. Jika terasa tidak enak, segera cari tahu penyebabnya atau bisa lakukan servis rutin agar lebih terjaga.
Baca Juga: Kopling Mobil Masuk Angin, Ketahui Ciri dan Solusinya
Itulah plat kopling mobil. Daripada bagian lainnya, komponen ini sangat penting. Jangan sepelekan masalah yang terjadi pada bagian ini. (R10/HR-Online)